MASAKINI.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh, menyatakan capaian pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif untuk bayi masih sangat rendah, hanya berkisar 10 persen.
Kepala Dinkes Banda Aceh, Lukman menyebutkan capaian pemberian ASI eksklusif sejak lahir hingga bayi berusia enam bulan tercatat sebanyak 1.261 bayi pada tahun 2023.
“Angka itu hanya 10 persen dari target 12 ribu bayi di Kota Banda Aceh,” kata Lukman, Selasa (23/1/2024).
Rendahnya angka pemberian ASI eksklusif dilatarbelakangi minimnya kesadaran ibu atas pentingnya ASI bagi pertumbuhan anak.
Penyebab lain, maraknya promosi susu formula. Ketika informasi itu tak disaring dengan baik, maka banyak ibu yang memilih memberikan susu formula untuk si buah hati.
“Misal ibu seorang pekerja maka mereka selalu memanfaatkan susu formula agar lebih cepat, kemudian juga orang tua di kampung sering memberi pisang saat bayi merasa lapar,” sebutnya.
Lukman menuturkan, pemberian ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi pertumbuhan bayi karena kandungan antibodi yang dapat membantu melawan berbagai penyakit.
Menurutnya kandungan pada ASI sangat bagus sehingga tidak bisa ditandingi dengan asupan lain. Dengan terpenuhi itu, maka juga dapat menambah kecerdasan pada anak.
“Padahal ASI memiliki keunggulan yang luar biasa, selain murah tentu higienis dan terjamin suhunya,” ucap Lukman.
Untuk menangani hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh terus mengupayakan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya ASI eksklusif baik melalu Posyandu serta Puskesmas.
“Harapannya kesadaran masyarakat untuk memberikan ASI eksklusif lebih meningkat di tahun 2024,” tutupnya.