Tradisi Ziarah Makam Tgk Digunong di Musim Tanam Padi

Suasana peziarah di Makam Tgk Digunong. (Foto: Ahmad Mufti/masakini.co)

Bagikan

Tradisi Ziarah Makam Tgk Digunong di Musim Tanam Padi

Suasana peziarah di Makam Tgk Digunong. (Foto: Ahmad Mufti/masakini.co)

MASAKINI.CO – Puluhan warga, tua, muda, pria, wanita dan anak-anak larut dalam doa dipimpin pemuka agama. Warga berkumpul di sekitar kuburan tua.

Seorang peziarah menuntun anaknya menaiki tangga menuju Makam Tgk Digunong. (Foto: Ahmad Mufti/masakini.co)

Konon cerita warga, di makam tua Gampong Lamtadok, Darul Kamal, Aceh Besar ini bersemayam seorang ulama. Dikenal dengan nama Tgk Digunong.

Panitia pelaksana ziarah memberikan tausiyah. (Foto: Ahmad Mufti/masakini.co)

Saban tahun warga sekitar menjaga tradisi ziarah kubur usai menanam padi. Biasanya, sekitar Februari, tapi kali ini tiga hari jelang tutup Januari.

Suasana peziarah di Makam Tgk Digunong. (Foto: Ahmad Mufti/masakini.co)

Perjalanan menuju tempat parkir kendaraan menempuh waktu 10 menit dari pusat Kecamatan Darul Kamal, Desa Biluy. Selanjutnya peziarah berjalan kaki menuju makam, sekitar 30 menit.

Peziarah membaca Zikir Maulid di Makam Tgk Digunong. (Foto: Ahmad Mufti/masakini.co)

Di lokasi, peziarah langsung mengikuti kegiatan tausiah, dzikir maulid, doa dan makan bersama yang dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana Ziarah Makam Digunong, Tgk Muhibuddin.

Peziarah membaca doa bersama di Makam Tgk Digunong. (Foto: Ahmad Mufti/masakini.co)

Menurut Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Darul Kamal tersebut, Tgk Digunong bernama asli Abdul Qadir.

Sejumlah peziarah mengambil air di bak untuk membasuh muka di Makam Tgk Digunong. (Foto: Ahmad Mufti/masakini.co)

Usai berdoa, peziarah mengambil air yang ada di bak air di dekat makam. Lalu mencampur air tersebut dengan dedaunan di atas makam.

Peziarah membasuh muka dan mengumpulkan dedaunan di Makam Tgk Digunong. (Foto: Ahmad Mufti/masakini.co)

Peziarah menggunakan air tersebut untuk mencuci muka dekat makam dan juga ada yang membawa pulang, dipercaya air yang dicampur dedaunan tersebut bisa menjadi obat.

Peziarah Makam Tgk Digunong melaksanakan makan bersama usai berdoa. (Foto: Ahmad Mufti/masakini.co)

Tak hanya itu, peziarah juga membawa pulang tumbuhan kecil di sekitar makam untuk ditanam di sawah yang juga dipercaya agar tanaman padi dapat tumbuh dengan sehat.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist