MASAKINI.CO – Departemen Pertahanan Amerika melaporkan sudah teridentifikasi 40 tentara terluka dalam serangan drone di Yordania. Tiga korban tewas juga telah teridentifikasi diantaranya sersan William Jerome, Kennedy Ladon Sanders dan Breonna Alexsondria Moffett.
Serangan drone terjadi dini hari di pangkalan pendukung logistik di Menara 22 Jaringan Pertahanan Yordania. Sekitar 350 personel Angkatan Darat dan Angkatan Udara AS dikerahkan ke pangkalan tersebut.
“Saya marah dan sangat sedih atas kematian tiga anggota militer AS dan terlukanya tentara Amerika lainnya dalam serangan terhadap pasukan AS dan koalisi,” kata Menteri Pertahanan Amerika, Lloyd J. Austin.
“Orang-orang Amerika yang pemberani dan keluarga mereka ada dalam doa saya, dan seluruh Departemen Pertahanan berduka atas kehilangan mereka.”
Sementara itu Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh mengatakan bahwa selain tiga orang tewas, lebih dari 40 anggota militer juga terluka dalam serangan itu. Dari jumlah tersebut, delapan orang harus dievakuasi.
“Delapan personel yang terluka memerlukan evakuasi medis dari Yordania ke Pusat Dukungan Diplomatik Bagdad,” katanya.
“Tiga dari pasien tersebut dijadwalkan untuk segera diangkut ke Pusat Medis Regional Landstuhl untuk perawatan lanjutan. Lima lainnya telah diperiksa untuk TBI ringan dan diharapkan kembali bertugas.”
“Kami masih mengkaji apa yang terjadi dan bagaimana serangan satu arah drone dapat berdampak pada fasilitas tersebut,” kata Singh. Komando Pusat AS terus menyelidiki serangan ini, dilansir laman defence.gov, Selasa (30/1/2024).
Selama akhir pekan, kata Singh, Austin menerima informasi terkini mengenai serangan tersebut dan juga berpartisipasi dalam pengarahan dengan Presiden Joe Biden dan tim keamanan nasionalnya.
Sejak Oktober, anggota militer AS dan fasilitas AS serta koalisi telah diserang lebih dari 150 kali di Irak dan Suriah. Serangan terbaru ini adalah yang pertama yang membunuh anggota militer AS dan juga merupakan serangan pertama di Yordania.