MASAKINI.CO – Sejumlah kalangan di Kabupaten Bireuen menggelar aksi bersama menolak politik uang jelang Pemilu 2024. Aksi itu digelar mengingat beberapa tahun silam, daerah tersebut pernah viral dengan sematan ‘kota 100 ribu’ yang dibagikan ke masyarakat oleh kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Kami tidak mau musibah itu kembali terjadi. Citra buruk itu harus kita hilangkan,” kata Rahmatul Maulana, koordinator aksi Gerakan Masyarakat Bireuen (GMB) menolak politik uang, Minggu (5/2/2024).
Dia mengingatkan masyarakat bahwa para calon presiden dan wakil presiden serta calon legislatif kerap menggunakan berbagai cara agar terpilih, di antaranya dengan politik uang.
Mereka menyogok pemilih dengan sejumlah uang, dalam bentuk cash ataupun tidak untuk memenangkan persaingan dengan kandidat lainnya.
“Sebagai generasi milenial, kami punya beban sosial untuk mengkampanyekan gerakan anti politik uang ini,” ujarnya.
Aksi yang digelar kemarin di alun-alun tugu Kota Bireuen ini turut diikut sejumlah instansi seperti; Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen, Panitia pengawas pemilih (Panwaslih), Komisi Independen Pemilihan (KIP), Polres Bireuen.
Kemudian LSM Gerakan Anti Korupsi (GeRAK), Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bireuen, dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Bireuen, dan sejumlah pihak lainnya.