MASAKINI.CO ā Kabar gembira untuk mereka yang sibuk. Para peneliti kini berkesimpulan, berjalan kaki lebih dari 2 ribu langkah sehari bermanfaat bagi kesehatan.
Pedoman sebelumnya setiap individu didorong berjalan kaki 10 ribu Langkah untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Hasil penelitian di Polandia berjalan kaki rata-rata 2.337 langkah sehari dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular (gangguan jantung dan pembuluh darah).
Sementara berjalan kaki rata-rata 3.967 langkah sehari mulai mengurangi risiko kematian karena sebab apa pun.
Profesor Maciej Banach dari Universitas Kedokteran Lodz, Polandia, dan peneliti studi yang diterbitkan dalamĀ European Journal of Preventive Cardiology, mengatakan manfaatnya meningkat semakin jauh Anda berjalan, dan menekankan bahwa āsemakin banyak Anda berjalan, semakin baik.ā
āAnalisis kami menunjukkan bahwa hanya diperlukan 4.000 langkah sehari untuk mengurangi kematian akibat sebab apa pun secara signifikan, dan bahkan lebih sedikit lagi untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskular,ā kata Prof Banach.
Profesor Banach mengatakan kepadaĀ The National: “Para peserta penelitian ini dipisahkan menjadi empat kelompok berbeda, yang dikenal sebagai ‘kuartil.’
āKami menggunakan kelompok dengan jumlah langkah rata-rata paling sedikit (3.967 untuk analisis mengenai kematian akibat semua penyebab) sebagai kuartil dasar atau referensi. Hal ini memungkinkan kami untuk membandingkan dan menilai keuntungan kesehatan yang diamati pada tiga kelompok lainnya, yang berjalan lebih jauh,” dilansir thenationalnews, Kamis (22/2/2024).
Kurangnya aktivitas fisik kini dianggap sebagai penyebab kematian terbesar keempat, dengan lebih dari 3,2 juta kematian per tahun secara global.
Temuan ini menjadi pengingat bahwa peningkatan moderat dalam jumlah langkah harian dapat memberikan manfaat kesehatan yang besar.
Prof Banach berkata: “Dengan mempertimbangkan berbagai bentuk pengukuran langkah dalam beberapa tahun terakhir (pedometer, akselerometer, jam tangan pintar), [berjalan] mungkin merupakan bentuk paling umum untuk mengukur keteraturan dan intensitas aktivitas fisik.”