BKSDA Aceh Kesulitan Identifikasi Penyebab Gajah Mati di Nagan Raya

Gajah Sumatra diperkirakan berusia 35 tahun mati di Nagan Raya, Aceh. (foto: BKSDA Aceh)

Bagikan

BKSDA Aceh Kesulitan Identifikasi Penyebab Gajah Mati di Nagan Raya

Gajah Sumatra diperkirakan berusia 35 tahun mati di Nagan Raya, Aceh. (foto: BKSDA Aceh)

MASAKINI.CO – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh kesulitan mengidentifikasi penyebab gajah Sumatra yang ditemukan mati empat hari lalu di salah satu gampong dalam Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya.

Penyebabnya, kondisi bangkai gajah disebut sudah mengalami pembusukan tingkat lanjut atau organ sudah mengalami autolisis. Satwa dilindungi ini diprediksi telah mati sejak satu pekan yang lalu.

“Sehingga tim medis tidak melakukan pengambilan organ untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barat, Senin (4/3/2024).

Namun, kata Ujang, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kepolisian Nagan Raya perihal perkembangan penyelidikan kematian gajah Sumatra tersebut.

Ujang menjelaskan, hasil pemeriksaan tim dokter hewan BKSDA Aceh, gajah Sumatra ini berjenis kelamin jantan. Usianya diperkirakan 35 tahun.

“Sepasang gadingnya masih utuh. Sebelah kanan panjangnya 114 sentimeter, sedang yang kiri 105 sentimeter,” ujarnya, seraya menambahkan sepasang gading itu kini telah diamankan BKSDA Aceh.

Ujang turut menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian gajah Sumatra dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitatnya.

Kemudian tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi tersebut.

“Baik dalam keadaan hidup ataupun mati. Karen bisa dikenakan sanksi pidana,” kata Ujang Wisnu Barat.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist