MASAKINI.CO – Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh sedang mengembangkan desa nilam di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar untuk memanfaatkan potensi komoditas yang ada di daerah tersebut.
Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar mengatakan pemanfaatan desa nilam di Lhoong tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh yang diukur dari pendapatan yang diterima.
“Ini kita yang kedua, sebelumnya kita juga sudah membentuk desa bandeng di Aceh Timur dan Alhamdulillah bisa membantu sekitar 50 petani tambak bandeng untuk meningkatkan usaha,” kata Wisnu dalam Silaturrahmi dengan awak media di Banda Aceh, Sabtu (9/3/2024).
Wisnu menuturkan, di desa ini BSI berkontribusi membangun penyulingan nilam dengan bekerja sama dengan Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) untuk menstabilkan harga Nilam untuk para petani dan membantu ekspor nilam ke Eropa.
“Nah kami bersinergi dengan Atsiri Research Center di desa Nilam,” sebutnya.
Selain itu, BSI Region 1 Aceh juga berencana membangun pabrik pengeringan kopi di Desa Gegerung, Bener Meriah.
“Nanti akan di launching kedua desa tersebut pada saat grand launching gedung BSI Landmark di Banda Aceh,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, di desa kopi Bener Meriah, sebanyak 150 petani kopi yang menjadi binaan BSI.
“Jadi mereka benar-benar dibina supaya hasilnya dapat di ekspor ke negara lain,” tutupnya.
