MASAKINI.CO – Pola tidur yang berubah dan kurangnya asupan cairan menyebabkan sulitnya mempertahankan rutinitas olahraga normal selama Ramadan.
Meluangkan waktu untuk berolahraga selama bulan suci Ramadan tidak hanya akan membantu Anda tetap sehat, tetapi juga menjaga tingkat energi, pikiran tetap jernih, dan metabolisme stabil.
“Puasa selama 30 hari bisa jadi menantang, dan Anda mungkin tergoda untuk mengabaikan tujuan kebugaran dan kesehatan,” kata pelatih di Ultimate Performance Dubai, Aadil Baksh.
“Berjam-jam tanpa makanan atau air dapat memberikan banyak tekanan pada tubuh Anda, namun dengan perencanaan yang matang dan saran pelatihan yang cerdas, Anda masih dapat menurunkan berat badan atau membentuk otot selama Ramadan dengan aman dan efektif,” kata Baksh dikutip dari thenationalnews, Senin (11/3/2024).
Dr Mona Mobarak, ahli gizi klinis, menambahkan bahwa berolahraga dalam keadaan berpuasa bukanlah tugas yang mudah, namun penting untuk menemukan waktu terbaik untuk memastikan rutinitas yang aman dan berkelanjutan.
“Saya menyarankan untuk melakukan latihan kekuatan secara rutin sebelum berbuka puasa, namun jika Anda lebih suka berolahraga setelah berbuka puasa, usahakan makanan Anda ringan dan simpan makanan terbesar Anda setelah sesi sehingga Anda tidak merasa tidak nyaman saat berlatih,” katanya.
Mobarak juga menyarankan untuk mengurangi waktu latihan biasa sebanyak 15 menit untuk membatasi stres pada tubuh. Jadi, jika Anda biasanya berolahraga selama 60 menit, batasi diri Anda menjadi 45 menit saja.
“Jangan merasa Anda harus menghabiskan waktu berjam-jam di gym untuk sesi latihan yang efektif,” tambah Baksh.
“Anda dapat menyelesaikan banyak hal dalam 45 menit jika Anda berlatih keras dan intens. Jika tujuan jangka panjang Anda adalah membangun otot, pilihan selama Ramadan adalah menurunkan beban dan menambahkan lebih banyak set untuk mempertahankan massa otot.”