MASAKINI.CO – Dalam rangka mendorong pengembangan destinasi ekowisata dan wisata budaya yang berbasis kearifan lokal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar forum penguatan jejaring pengelolaan Desa Wisata di Aceh yang diinisiasi Anggota Komisi X DPR RI, llliza Sa’aduddin Djamal, Sabtu (6/4/2024).

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hariyanto mengatakan pariwisata di Indonesia khususnya Aceh memiliki potensi besar untuk daya tarik wisatawan yang akan berkunjung.

“Desa wisata ini bisa dilihat dari keindahan alam, sejarah, kuliner, budaya dan tradisi kearifan lokal di suatu desa,” Hariyanto kepada masakini.co.

Menurutnya, desa menjadi strategi yang cocok untuk membangun pariwisata karena berbeda dari negara lain. Sebab masyarakat menjadi pilar itu tumbuh dan menjadi kekuatan dibandingkan kompetitor di negara-negara lain.

“Mereka tidak banyak memiliki desa di negara, sementara di Indonesia memiliki 5.325 desa di seluruh jejaring Jadesta,”sebutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Aceh memiliki potensi yang sejatinya perlu lebih digali dan dikuatkan. Sehingga itu tak lekang oleh waktu dan nantinya mampu menjadi desa wisata yang sukses dan mandiri.

“Jadi saya kira kegiatan ini dapat menginspirasi dan menguatkan kembali jejaring dengan mengisi dan saling melengkapi,” ujarnya.

Ia menegaskan keberadaan desa wisata karena berkat dukungan dari pemerintah daerah masing-masing yang kemudian menjadi perhatian Kemenparekraf.

“Pilihan itu lagi-lagi dikembalikan kepada masyarakat yang diformulasi melalui regulasi kebijakan dari Pemda, maka efeknya berimbas terhadap perekonomian masyarakat setempat,” pungkasnya.