MASAKINI.CO – Babak penyisihan grup turnamen futsal, ACH Championship baru saja selesai sekitar pukul 22.15 WIB, Rabu (22/5/2024) malam.
Jersey para pemain dari sejumlah tim tampak basah. Ceceran keringan mengkilap di dahi dan lengan para pemain.
Diantara nafas yang terenggah karena lelah berlaga, lelaki berkostum kaos kerah berwarna langit, yang baru saja tiba di lapangan Grace Futsal Langsa, menyita perhatian.
Dia Muhammad Zulfri. Orang nomor satu di tampuk Asosiasi Futsal Aceh, atau dikenal dengan AFA.
Senyum santunnya menjadi penanda senang akan geliat futsal di Langsa yang digagas oleh anak muda setempat.
Ketua Panitia, Haris Harun mengaku bahagia atas kehadiran Ketua Umum AFA periode 2020-2024 ini.
Di tengah kesibukan Zulfri fokus memonitor perkembangan tim futsal Aceh yang akan berlaga di PON Aceh-Sumut XXI, baik jarak jauh maupun hadir langsung, dirinya masih menyempatkan waktu menjenguk ACH Championship.
“Turnamen futsal ini tidak besar, tapi kami berusaha mengemasnya ala liga. Hal berkesan sebenarnya kebersamaan, dan adanya urunan tangan dari kami semua, yang sebetulnya juga member futsal,” jelas Haris.
Total ada enam tim yang ikut ambil bagian unjuk diri untuk menjadi yang terbaik di turnamem futsal berhadial total Rp30 juta, termasuk masing-masing Rp1 juta bagi pemain terbaik dan top skor.
Enam tim tersebut terdiri dari: Sate Taichan Gwt, Ajir Homedecor, Wished.id, AMPM Coffee Bar, 128 MRL, dan House Beauty.
Haris menyampaikan, kehadiran calon Wali Kota Langsa itu menjadi motivasi lebih bagi mereka, untuk mengadakan ACH Championship jilid II di kesempatan berikutnya.
“Sebenarnya kehadiran Ketua AFA surprise bagi kami. Terutama bagi peserta. Ini bukti dedikasi terhadap anak muda lewat olahraga,” ujarnya.
Zulfri memperhatikan dengan seksama ACH Championship. Dari pinggir lapangan, ditemani karibnya, Chairul Azmi yang juga exco AFA, mereka menyaksikan pertandingan dari babak semifinal hingga final.
Wished.id keluar sebagai juara. Peluit penutup yang ditiupkan duet wasit Tommy Prasetia dan Rahmad Irmika berkesudahan 2:0 untuk kekalahan AMPM Coffee Bar.
“Geliat futsal harus makin semarak di Aceh. Meskipun industri kompetisi futsal di tempat kita masih punya tantangan yang tidak mudah. Kompetisi seperti ACH Championship menjadi jalan inisiatif sekaligus alternatif dari para pecinta futsal untuk menjaga cabor ini. Anak muda Langsa punya kesadaran yang keren,” kata Zulfri.
Setelah menutup ACH Championship dengan sambutan. Eks Ketua Umum KONI Langsa periode 2017-2021 itu mengalungkan medali kepada para juara, serta menyerahkan piala dengan desain ala ‘Si Kuping Besar’ kepada kapten tim.
Meski waktu sudah masuk dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, keceriaan para juara menyatu dengan Zulfri yang tersorot lewat binar mata, tepuk tangan, dan tawa.
“Berada di tengah anak muda penting sekali, apalagi kegiatan positif olahraga futsal. Di samping itu, bisa ketularan aura muda,” ucapnya dengan senyum canda.