MASAKINI.CO – Harga emas murni di Banda Aceh turun drastis. Tercatat harga emas dijual Rp3,9 juta per mayam (3,3 gram) belum termasuk ongkos pembuatan, Jumat (24/5/2024).
Harga tersebut turun sebesar Rp40 ribu per mayam, dibandingkan dengan harga hari sebelumnya. Hal itu berdasarkan pantauan masakini.co di salah satu toko emas Italy, Pasar Aceh.
Menurut pedagang emas, Daffa, naik turun harga emas relatif terjadi setiap harinya. Apalagi beberapa hari sebelumnya harga emas sempat stagnan diharga Rp1.940.000 belum termasuk ongkos.
“Dan baru hari ini harga turun Rp40 ribu, tak dapat dipastikan harga akan turun atau naik lagi,” kata Daffa.
Di toko miliknya, ongkos pembuatan emas mulai dari Rp100-150 ribu tergantung tingkat kesulitannya. Sementara daya beli emas murni saat ini masih tergolong tinggi.
“Yang beli bisa capai 60 persen sedangkan yang menjual hanya 40 persen,” sebutnya.
Daffa menambahkan masyarakat yang membeli emas biasanya untuk mahar nikah dan investasi, namun juga tak sedikit yang menjual emas dengan alasan kebutuhan modal, biaya pendidikan, pembangunan rumah dan lainnya.
Kemudian untuk emas antam Certicard hari ini dijual Rp1.350.000 ribu per gram. Harga ini juga turun dari Rp1.365.000 sejak dua hari lalu. Berbeda dengan emas jadi, emas antam ini lebih banyak dibeli untuk investasi. “Bisa mencapai 70 persen daya beli emas antam,” ujarnya.
Lalu untuk emas batangan lokal dijual Rp1.220.000 ribu per gram dan emas 16 karat Rp1.150 ribu per gram. Jelang Idul Adha 1445 Hijriah dipastikan daya beli dapat lebih meningkat. Namun untuk harga sendiri Daffa belum dapat memastikan akan lebih naik atau turun.
“Tergantung kondisi geopolitik dunia juga,” tutur Daffa.