MASAKINI.CO – Perpecahan kabinet perang Israel semakin terlihat jelas. Bahkan mantan panglima militer, Benny Gantz telah menyatakan mundur.
“Netanyahu menghalangi untuk maju menuju kemenangan sejati,” kata Benny Gantz pada wartawan.
Di tengah serangan berbulan-bulan di Gaza, Benny Gantz merupakan aktor sentris dalam koalisi sayap kanan.
“Kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini, dengan berat hati tetapi dengan penuh keyakinan,” kata Gantz pada konferensi pers yang disiarkan televisi pada hari Minggu, dilansir Al Jazeera, Senin (10/6/2024).
Dia menyerukan pemilu dini, dengan mengatakan “harus ada pemilu yang pada akhirnya akan membentuk pemerintahan yang akan memenangkan kepercayaan rakyat dan mampu menghadapi tantangan.”
“Saya menyerukan kepada Netanyahu: tetapkan tanggal pemilu yang disepakati.”
Pemerintah darurat telah dibentuk setahun lalu untuk mengawasi perang di Gaza. Namun bulan lalu, Gantz telah mengancam akan meninggalkan kabinet jika Netanyahu dinilai gagal menyajikan rencana pascaperang untuk wilayah Palestina yang terkepung dan dibombardir.
Pejabat Kesehatan Gaza menyebutkan genosida yang dilakukan Israel telah menewaskan lebih dari 37.000 orang sejak 7 Oktober.