MASAKINI.CO – Sejumlah mobil bus berkelir putih masuk ke kompleks asrama haji embarkasi Aceh pukul 11.15 WIB, Senin (22/7/2024). Orang-orang yang sedari pagi telah menunggu langsung meriung sambil melambai-lambaikan tangan. Wajah mereka semuanya mengguratkan bahagia.
Di balik kaca bus, dhuyufurrahmanātamu-tamu Allah, dari kelompok terbang (kloter) 12 itu pun membalas lambaian tangan keluarga mereka yang menjemput di asrama haji.
Senandung ālabbaikalla humma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. La syarika lakaā menggema. Mobil terus melaju ke halaman parkir aula Jeddah. Semua haji dan hajjah itu lalu turun.
Di aula telah menunggu para pejabat serta petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) embarkasi Aceh. Ini dhuyufurrahman terakhir dari Aceh yang disambut suka cita. Total jemaah kloter 12 tersebut sebanyak 387 orang.
āKami senang dapat menorehkan senyuman di wajah bapak ibu sekalian selama beribadah di Tanah Suci,ā kata Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim yang datang langsung ke Aceh menyambut para jemaah.
Di hadapan ratusan jemaah itu Faisal menyampaikan permohonan maaf jika dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini terdapat kekurangan dan ketidaknyamanan.

Menurutnya, semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji telah mengupayakan yang terbaik untuk jemaah, dengan memberikan pelayanan berupa akomodasi, transportasi, konsumsi, bimbingan ibadah, dan kesehatan.
Bahkan untuk jemaah haji lanjut usia (lansia), para petugas haji, tutur Faisal, telah melakukan berbagai pola penanganan khusus sejak dari masuk asrama haji, selama di Arab Saudi, hingga kembali tanah air.
“Insya Allah, kami akan terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan haji di masa mendatang,” ungkapnya.
Faisal berpesan kepada seluruh dhuyufurrahman yang telah kembali ke Aceh agar menjaga kemabruran haji dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Ketua PPIH embarkasi Aceh, Azhari, menyebut jemaah haji kloter terakhir ini berasal dari Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Subulussalam, Aceh Singkil, Banda Aceh, Simeulue, Aceh Besar, Lhokseumawe, Pidie Jaya, dan Aceh Barat.
Menurutnya jemaah dan petugas haji yang berangkat dari embarkasi Aceh berjumlah 4.710 orang. Sampai saat ini masih ada dua jemaah yang dirawat di Arab Saudi lantaran sakit.
āTakdir Allah ada 15 jemaah haji Aceh yang meninggal di Tanah Suci,ā sebut Azhari.