MASAKINI.CO – Nelayan Pidie berharap pemerintah setempat membangun kolam labuh atau dermaga pendaratan ikan di Sigli. Apalagi jumlah kapal penangkap ikan telah mencapai 1.442 unit.

Keluhan tersebut telah disampaikan pada Sekretaris Panglima Laot Kabupaten Pidie, Marfian. Ia juga telah menyampaikannya pada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie, Safrizal.

“Nelayan Pidie telah lama mendambakan kolam labuh. Panglima Laot Kabupaten Pidie sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan DKP,” kata Marfian.

Bahkan menurut Marfian proposal pembangunan kolam labuh telah diteruskan ke pemerintah pusat,  namun hingga sekarang belum terwujud.

Kolam labuh, kata Marfian sangat penting bagi nelayan. “Mencegah risiko kecelakaan bagi kapal nelayan yang keluar masuk muara kecil menuju TPI,” sebutnya.

Marfian juga menyebutkan, “kolam labuh juga dapat menghemat biaya pengiriman ikan dari satu lokasi TPI ke pasar ikan di Kota Sigli,” sebutnya dalam keterangan tertulis dikutip, Senin (29/7/2024).

Selain itu, kolam labuh juga dapat menjadi ikon destinasi baru Kota Sigli yang mampu meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat setempat.