MASAKINI.CO – Ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Banda Aceh mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana gempa dan tsunami di Aceh. Simulasi itu bertujuan memberi edukasi pada siswa untuk tanggap menghadapi bencana.
Para siswa terlihat antusias mengikuti simulasi tersebut. Menurut Kepala SMP Negeri 1 Banda Aceh, Rima Afriani simulasi ini dapat dijadikan pembelajaran oleh siswa jika terjadi bencana.
“Sehingga mereka dapat melakukan perlindungan lebih awal jika hal serupa seperti tsunami 2004 silam kembali terjadi,” kata Rima kepada awak media usai simulasi, Rabu (7/8/2024).
Rima mengatakan, simulasi kebencanaan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh pihak sekolah. Sebab para siswa belum mengetahui kejadian maha dahsyat yang pernah terjadi di Aceh dua dekade silam.
Sebelum dilakukan simulasi secara mandiri, siswa dibekali dengan cerita dan video tentang tsunami. “Kita memberikan petanda kapan harus melakukan perlindungan dengan bunyi sirine,” ujar Rima.
Dengan bekal simulasi ini, dia berharap siswa dapat menerapkan apabila terjadi bencana. Kegiatan tersebut turut melibatkan Palang Merah Remaja (PMR), dan tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mengedukasi cara mengevakuasi rekan-rekan mereka yang mengalami akibat bencana alam.
“Kemudian mengarahkan mereka ke titik kumpul dan evakuasi, namun karena kita ada 900 siswa makanya tidak dimungkinkan diajak evakuasi ke Museum Tsunami, jadi hanya sebatas pagar sekolah,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan 50 persen jumlah tenaga pengajar atau guru di sekolah tersebut merupakan korban bencana tsunami 2004. Para guru turut membagikan kisah itu kepada siswa.
“Mereka menjadi korban dan kehilangan hampir seluruh anggota keluarganya, jadi ini yang kita ceritakan kembali kepada siswa,” pungkas Rima Afriani.