MASAKINI.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Aceh memprakirakan sebagian besar wilayah di Aceh akan dilanda hujan deras disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga tiga hari ke depan.
Staf Data dan Informasi Stasiun Klimatologi di Aceh Besar, Eko Cahyo mengatakan kondisi ini disebabkan adanya belokan angin (shearline) dan daerah perlambatan kecepatan angin di wilayah Aceh, serta Madden Julian Oscillation (MJO) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian barat.
Selain itu, anomali suhu muka laut yang hangat di perairan utara Aceh juga dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).
“Kondisi ini berpotensi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh,” kata Eko Cahyo, Senin (19/8/2024).
Ia menjelaskan kondisi curah hujan naik saat awal Agustus itu normal terjadi. Jika dilihat kriteria curah hujan masih 50 mm/10 hari dalam tiga dasarian berturut-turut.
Akan tetapi diperkirakan akhir curah hujan akan turun kembali di akhir Agustus hingga pertengahan September nanti.
Sebenarnya, tutur Eko, Aceh saat ini mulai memasuki musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, yang dikenal sebagai musim pancaroba.
“Biasanya musim ini memang didahului curah hujan tinggi namun tidak sampai 3 dasarian berturut-turut,” terangnya.
Eko Cahyo mengimbau masyarakat Aceh mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama serta angin kencang.