MASAKINI.CO – Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya mengatakan selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Banda Aceh, pengerjaan proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) disetop untuk sementara waktu.
“Area yang belum digali disetop dulu, dan yang sedang berjalan kita rampungkan segera demi kepentingan event nasional ini,” kata Ade dalam sebuah rapat, Senin (2/9/2024) kemarin.
Meski begitu, ia memastikan pembangunan SPALDT tidak berhenti 100 persen, terutama di instalasi induk. “Di sana tetap dikerjakan. Material yang dibutuhkan pun sudah dipasok ke dalam. Jadi tidak mengganggu penyelenggaraan PON, khususnya cabor layar yang digelar di pantai Gampong Jawa,” ujarnya.
Ade menyatakan Pemerintah Kota Banda Aceh berkomitmen untuk meneruskan proyek SPALDT dimaksud. Ia pun meminta jajaran pemerintahannya untuk menyiapkan segala dokumen yang diperlukan.
“Hari ini pemerintah pusat sudah hadir untuk membangun kota kita. Jika ini sukses, tentu membuka peluang bantuan lain lagi ke depan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Meskipun banyak tantangan di lapangan, ia optimis proyek bagi kemaslahatan masyarakat itu bisa dirampungkan.
“Kalau septi tank konvensional memang sudah tidak layak lagi dengan lahan yang semakin terbatas. Mau tidak mau, kita mesti membangun sistem pengolahan air limbah domestik terpusat,” katanya.
Setelah selesai dibangun, rencananya SPALDT Banda Aceh akan dikelola oleh Perumdam Tirta Daroy. “Harapannya nanti pemerintah bisa memberikan subsidi bagi Perumdam dalam mengelola air limbah ini, sehingga tidak menggerus biaya operasional pelayanan air bersih,” ujarnya.
Usai rapat tersebut, delegasi Kementerian PUPR bersama tim terkait juga akan melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau progres pembangunan SPALDT di Banda Aceh.