MASAKINI.CO – Tim sepakbola PON Aceh akan menjajal kemampuan Sulawesi Selatan (Sulsel) di Stadion H Dimurthala pukul 20.15 WIB, Sabtu (7/9/2024) malam. Ini merupakan laga kedua bagi kedua provinsi di Grup A, PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Menariknya, tarung Aceh vs Sulsel punya satu kesamaan. Kultur sepakbola militan. Sebagai dalil yang mudah diingat, karakter tim dari Sulsel, PSM Makassar dan Persiraja dari Aceh, cara bermainnya tak kenal lelah. Keras.
Hal ini sudah ditunjukkan oleh kedua tim PON. Baik Aceh maupun Sulsel di laga perdana. Sulsel meraih hasil imbang (1-1) atas Jabar. Anak asuh Deni Tarkas lebih dulu unggul, kartu merah membuat mereka kewalahan dan berhasil disamakan Jabar.
“Kita tahu karakter Sulsel penuh determinasi, ngeyel, dan kerja keras. Kita harus siap,” kata Pelatih PON Aceh, Rasiman.
Namun ia mengaku, Aceh sudah siap dengan segala kemungkinan. Terlebih menurutnya, dalam sepakbola sangat dinamis. Rasiman bersama asistennya Mukhlis Rasyid, Safrizani dkk, sudah melihat langsung pertandingan Jabar vs Sulsel, Rabu (4/9/2024).
Usai menunaikan salat Jumat kemarin, tim sepakbola PON Aceh telah duduk bersama di ruang hotel. Pelatih, dengan mengenakan kaos putih, serta anak-anak yang masih terlilit sarung di pinggang, membahas video bermain Sulsel. Setelah itu, mereka bertolak ke Lapangan Sintetis untuk latihan terakhir.
“Buat kita harus siap apapun cara bertahan lawan. Tergantung result target tim. Misal mereka berharap draw, otomatis menunggu. Atau sebaliknya,” jelasnya.
Pantauan masakini.co ketika Jabar vs Sulsel, tim Sulsel punya keunggulan di lini tengah. Beberapa pemain yang menonjol dari Sulsel, pemilik nomor punggung 22, 16 dan 7. Untuk no 7, tampaknya tidak bisa diturunkan Sulsel, lantaran mengalami cedera dalam pertadingan sebelumnya.
“Saya rasa, pastinya kami membuat anti tesis terhadap lawan. Sebagai alternatif. Sebagaimana kita (sempat) merubah taktik vs Banten,” ungkap Rasiman.
Dirinya mengaku percaya dengan mentalitas Irza, Hercules, Refyanshah dkk. “Saya yakin dengan anak-anak kita. Pernah ketinggalan lebih dulu (vs Banten) come back. Dan come back lagi,” tukasnya.