MASAKINI.CO – Tim sepakbola PON Aceh khidmat mendengarkan setiap taktik yang disampaikan pelatihnya, Rasiman. Usai makan siang di Hotel Mekkah, Sabtu (14/9/2024) siang.
Mereka jalani briefing persiapan melawan Sulawesi Tengah (Sulteng) malam nanti. Di Stadion H Dimurthala, Lampineung.
Sebelumnya, di penginapan berbeda tim sudah membahas strategi, untuk meredam Aceh di depan publiknya sendiri. Di bawah juru latih Zulkifli Syukur.
Sementara dua pesepakbola Persiraja, Rizky Yusuf Nst dan Rezam Baskoro. Nun jauh di Pulau Jawa, juga harap-harap cemas agar provinsi kelahiran masing-masing, bisa menang di babak perempat final.
Rezam merupakan pesepakbola asal Sulteng, yang kini berseragam Persiraja. Dari kamar 4229 Hotel Lor Sentul Bogor, ia bersama Amabel, juga putra Sulteng berseragam Laskar Rencong musim 2024/25.
Mereka sedang fokus menghadapi Persikabo, Minggu esok. Pikiran Rezam tak bisa bohong, teringat juniornya di Aceh.
“Ketemu tim PON Aceh, itu bukan perkara sepele. Apalagi PON Aceh disaksikan oleh seluruh pendukungnya di markas sendiri. Tapi saya yakin anak-anak PON Sulteng sudah siap dengan situasi seperti itu,” kata Rezam.
Bagi pemain kidal asal Palu ini, mengerti betul psikologis juniornya. Ia juga pernah bermain di PON. Tepatnya tahun 2016 PON Jabar. Hanya saja, waktu itu, Rezam membela tim sepakbola PON Kalimantan Timur (Kaltim).
Langkah mereka takluk dari Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diperkuat Asnawi Mangkualam. Pemain yang di masa depan, mengemban kapten timnas Indonesia.
“Meski dulu pernah main PON untuk Kaltim, namun semangat dan dukungan saya tetap untuk Sulteng. Tanah kelahiran saya,” ucapnya.
Menurutnya, ketibaan Sulteng hingga menembus babak 8 besar adalah prestasi yang layak diapresiasi. Mengingat, Sulteng sudah tiga edisi PON gagal lolos.
Setelah absen sekitar 16 tahun di pentas PON, bisa melaju jauh, menjadi hal luar biasa yang patut diangkat salut.
“Mudah-mudahan adik-adik PON Sulteng bisa memberikan kemampuan terbaiknya,” harap Rezam.
Sementara itu, di kamar 4225 di hotel yang sama dengan Rezam. Kapten yang membawa Aceh merengkuh perak di PON Papua, Rizky Yusuf juga terpaut hatinya dengan tim sepakbola PON Aceh. Ia tak ingin juniornya takluk.
“Sudah 8 besar. Artinya final. Harus kerahkan segala fokus, kemampuan. Manfaatkan dukungan masyarakat Aceh, jangan buat mereka kecewa,” kata Ucok, sapaannya.
Pesannya lugas. Jangan terlena. Sepakbola pada akhirnya tentang hasil akhir. Tim sepakbola PON Aceh, menurut Ucok, wajib waspada dengan permainan kolektif tim PON Sulteng.
“Semua tim di 8 besar sama kuatnya. Jangan tersihir dengan hasil seri yang pernah diraih Sulteng. Aceh tak boleh merasa puas dengan menyapu bersih semua kemenangan di fase grup,” tegasnya.
Ucok khawatir adik-adiknya tergelincir. Namun ia percaya, dengan daya juang semangat api serta fokus. Gazi, Refy, Akmal cs bisa mengatasi setiap tekanan yang hadir. Ia berharap sungguh, tim sepakbola PON Aceh menjaga tren positif, agar bisa menembus grand final.
“Pada kalian lah, kesempatan meraih emas untuk pertama kalinya di cabor sepakbola bagi Aceh, masyarakat dan kami harapkan. Jangan lengah,” pesannya.