Festival Rapai Grimpheng, Upaya Melestarikan Warisan Indatu

Penampilan sanggar Rapai di Festival Rapai Grimpheng di Taman Sri Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Rabu malam 18/9/2024. (foto: Disbudpar Aceh)

Bagikan

Festival Rapai Grimpheng, Upaya Melestarikan Warisan Indatu

Penampilan sanggar Rapai di Festival Rapai Grimpheng di Taman Sri Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Rabu malam 18/9/2024. (foto: Disbudpar Aceh)

MASAKINI.CO – Warga Banda Aceh dan sekitarnya antusias menyaksikan aksi para penabuh rapai tampil dalam Festival Rapai Grimpheng yang berlangsung sejak 16 hingga 18 September 2024.

Meskipun dalam beberapa hari terakhir Aceh kerap diguyur hujan, warga tak surut menghadiri acara yang digelar di Taman Sri Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024) malam. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Aceh.

Sejumlah sanggar rapai menunjukkan aksinya di hadapan para pengunjung. Mereka membawakan syair-syair Aceh yang berisi banyak petuah dan nasehat.

Pada malam terakhir, Sanggar Seulaweut dan Tangke Band memukau para pengunjung yang hadir. Selain menikmati penampilan seni, pengunjung juga menikmati sajian dari UMKM yang memeriahkan area festival.

Event itu diselenggarakan bersamaan dengan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Karena itu, diharapkan para tamu PON yang berasal dari seluruh Indonesia dapat hadir ke festival itu untuk menyaksikan kekayaan tradisi seni Aceh.

Rapai grimpheng saat ini sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) dari Aceh oleh Kemendikbud RI.

“Sehingga kini menjadi tanggung jawab bersama, agar tradisi itu dilestarikan dan diwarisi kepada generasi selanjutnya,” kata Plh Kepala Kadiskop UMKM Aceh, Saiful Bahri, saat menutup kegiatan tersebut.

Sejumlah sanggar yang tampil di panggung utama festival,  diantaranya, Sangar Baloh Seutia Pidie, Sanggar Bayen Teureubang, Sanggar Seni Seulaweut, Sanggar Rajawali Cut Kuta, Mahasiswa Sendratasik USK, Sanggar Lonceng Aceh,dan Sanggar Rencong Aceh.

Tak hanya itu, musisi Aceh seperti Tangke Band, The Budhi, Bur’am Aceh, Fuadi Keulayu, Poetjut, Sakar Kreatif, Hingga Rheng 18 memeriahkan festival tersebut.

Dalam kegiatan itu juga ada sesi sharing bersama maestro, belajar rapai, hingga panggung peuloet rapai.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist