MASAKINI.CO – Seratus lebih pengungsi Rohingya masih terkatung-katung di laut dalam sebuah kapal di perairan laut Labuhan Haji, Aceh Selatan. Kapal pengangkut Rohingya itu sebelumnya terpantau ingin berlabuh namun dicegat otoritas pemerintah setempat.
Sampai saat ini sejumlah pihak terkait masih berkoordinasi untuk mengambil tindakan terhadap keberadaan pengungsi Rohingya di laut Labuhan Haji itu.
“Sekarang semua sudah hadir di sini. Ada pihak UNHCR, pemerintah, dan aparat keamanan lainnya. Ini sedang dibicarakan langkah apa selanjutnya,” kata Panglima Laot Aceh Selatan, Muhammad Jabal kepada masakini.co, Sabtu (19/10/2024).
Menurut Jabal, pemerintah dan masyarakat setempat telah menempuh langkah kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan makanan dan minuman kepada pengungsi di tengah laut itu.
Kendati demikian, pemerintah termasuk juga warga, bersikukuh para pengungsi tak diizinkan berlabuh ke daratan.
Masih menurut Jabal, kapal pengangkut pengungsi Rohingya itu kini masih terlihat dari daratan, berjarak sekitar 4 mil. Kapal itu melabuh jangkar di sana.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal terpantau mengangkut ratusan pengungsi Rohingya di perairan laut Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, pada Jumat pagi (18/10/2024) kemarin. Kapal itu disebut milik warga lokal.