MASAKINI.CO – Seorang warga negara asing (WNA) asal Swiss inisial PEH (40 tahun) dideportasi dari Indonesia karena melakukan pelanggaran keimigrasian yaitu melebih izin tinggal atau overstay sejak 6 Juni 2024 lalu.
Perempuan itu diamankan petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.
“Dia mau terbang ke Kuala Lumpur,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Gindo Ginting, Jumat (20/12/2024).
Gindo menyebut PEH telah melebih izin tinggal selama 164 hari. Dia disebut melanggar Pasal 78 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Kemarin, melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, perempuan itu dideportasi ke negara asalnya.
Gindo Ginting menyampaikan bahwa pendeportasian ini merupakan wujud komitmen dalam penegakan hukum keimigrasian di wilayah kerja Kantor Imigrasi Banda Aceh.
“Kami akan terus menindak tegas setiap pelanggaran keimigrasian sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penegakan hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh juga mendeportasi seorang WNA asal Amerika Serikat inisial WP (52 tahun). Pria itu dideportasi lantaran melakukan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) di Gampong Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Aceh.