Makna Kopi di Balik Selebrasi Hamdi

Andik Vermansah tersenyum menyaksikan selebrasi khas Ngopi Aceh ala Hamdi dan Amabel. | foto: Azin

Bagikan

Makna Kopi di Balik Selebrasi Hamdi

Andik Vermansah tersenyum menyaksikan selebrasi khas Ngopi Aceh ala Hamdi dan Amabel. | foto: Azin

MASAKINI.CO – “Bang, nanti kalau abang cetak gol, kita selebrasi minum kopi, ya,” kata Amabel Ramansyah.

Kalimat tersebut disampaikan kepada Miftahul Hamdi, seniornya di Persiraja. Jelang keberangkatan tim ke Stadion H Dimurthala, menjamu Persikota Tangerang, Jumat (20/12/2024) malam.

“Iya, boleh. Kalau cetak gol ya,” jawab Hamdi.

Malam itu, seperti biasa Hamdi turun sejak awal laga. Sejumlah percobaan lewat aksinya, sempat mengancam gawang Persikota. Namun Hamdi belum berhasil membobol gawang lawan di babak pertama.

“Miftahul Hamdi…Miftahul Hamdi…

Kami haus gol mu…apa yang kau tunggu…

Miftahul Hamdi…Miftahul Hamdi…

Kami haus gol mu…apa yang kau tunggu…”

Chant tersebut bergema dari tribun belakang gawang Persikota. Dinyanyikan suporter lagendaris Persiraja; SKULL. Chant spesial itu terdengar di telinga Hamdi. Semangatnya membara!

Tepat di menit 56′, aksi satu dua diperagakan dengan Machado, gelandang anyar Persiraja asal Brazil. Dengan cepat, Hamdi merangsek ke kotak penalti. Bola sudah di kakinya.

Sejurus kemudian, Hamdi sedikit meliuk, memperdayai dua hingga tiga bek Persikota. Lalu, dengan dingin, dalam ruang tembak sempit, Hamdi hanya mencungkil bola ke atas. Memilih tiang satu. Dan, gol!

Hamdi girang bukan kepayang. Ia berlari, meloncati banner stadium iklan. Berdiri tepar di depan tumpukan SKULL. Menempelkan badan di pagar pembatas, menggoyangkan genggaman tangan di pagar. Disambut sorak-sarai penonton.

“Saya sudah larut dalam emosi. Bahagia sekaligus lega, karena gol saya waktu tandang ke Persikota dianulir. Saya anggap sebagai pembalasan,” kenangnya.

Sangking penuh emosi dalam perayaan gol ketiga Persiraja malam itu, yang diikuti 17 pemain Persiraja lainnya. Sampai-sampai, banner bertulis salah satu PT penghasil pupuk, sobek.

“Haha, itu wajar. Karena teman-teman juga terlalu senang. Cuma yang pasti, sobeknya bukan pas Hamdi loncat ya,” jelas Hamdi kepada masakini.co.

Pesta belum usai. Momen disempurnakan. Hamdi bergerak kembali ke dalam lapangan. Ia berjalan, duduk bersila, di atas rumput samping garis belakang lapangan.

Amabel sudah di sana dengan rompi cadangan. Bek tengah asal Palu itu, membuka gaya dengan selebrasi menuangkan kopi dari tangan kiri, ke gelas di tangan kanan. Lalu diberikan ke Hamdi.

Telapak kanan tangan Hamdi sudah siap, dengan bentuk gelas. Diangkatnya, lalu meminum kopi sulangan Amabel. Tunai sudah hajat selebrasi teman sekamar ini.

“Selebrasi kopi bagian dari syukuran atas lolosnya Persiraja ke babak 8 besar. Kopi kan budaya orang Aceh. Jadi bukan hanya soal gol saya,” bebernya.

Eks Timnas Indonesia era Indra Sjafri ini tak menampik, bahwa selebrasi ‘ngopi di pucuk’ sudah dipersiapkan. Jauh sebelum laga.

Miftahul Hamdi ancang-ancang melompat merayakan golnya ke gawang Persikota, bersama suporter Persiraja, SKULL. | foto: Rahmad S

Ritual Kultural

Selama kembali berseragam Persiraja musim 2024/25, Hamdi mengaku punya ritual khusus. Setiap pagi, setelah salat subuh. Ia bergegas ke kedai kopi Cut Zein atau dikenal juga dengan sebutan Kubra.

“Hampir pasti setiap selesai salat subuh, ngopi di Kubra. Biasanya kami pesan kopi coklat,” sebut Hamdi.

Meski kadang ada pemain Persiraja lainnya yang ikut ngopi subuh, tapi Amabel menjadi pemain yang pasti selalu hadir mendampingi. Ritual tersebut, diyakini Hamdi mampu menjaga fokus dan mendongkrak stamina.

“Budaya ngopi sudah melekat dalam masyarakat Aceh, turun temurun. Ada perasaan atau keyakinan, habis ngopi fokus meningkat, stamina bertambah,” akunya.

Intesitas ngopi Hamdi dan kolega bukan itu saja. Ia menyebutkan, setelah zuhur, sebelum berangkat latihan, dirinya terlebih dahulu menyesep kopi Aceh.

“Sebelum latihan, di mes ngopi dulu. Biasanya beli bungkus, Abel yang pergi. Warkopnya tidak jauh dari mes. Sampai-sampai, peracik kopi tidak lagi bertanya pesan apa. Sebab sudah tahu, Sanger pilihan kami,” pungkasnya.

Berkat keuletan di latihan dan kerja kejas dalam pertandingan, serta ritual ngopi yang ia yakini menstimulus sugesti. Hamdi sejauh ini sudah mencetak 7 gol, sekaligus masuk top three pencetak gol terbanyak untuk pemain lokal di Liga 2, serta sudah menyumbang 5 assist.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist