MASAKINI.CO – Memasuki semester genap tahun ajaran 2024/2025, Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Nagan Raya mengajak seluruh satuan pendidikan di daerah ini untuk menerapkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Inisiatif ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang unggul dan mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus bangsa yang siap menyambut Indonesia Emas 2045.
Wakil Ketua MPD Nagan Raya, Ardiansyah, mengatakan gerakan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif di kalangan siswa, yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat.
“Kebiasaan tersebut merupakan langkah awal untuk membentuk pribadi yang hebat dan siap menghadapi tantangan masa depan,” katanya, Senin (6/1/2025).
Ardiansyah mengatakan gerakan ini telah diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti yang bertujuan untuk membangun karakter anak-anak Indonesia melalui kebiasaan positif yang dapat diterapkan sehari-hari.
MPD Nagan Raya mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten segera mengeluarkan surat edaran kepada satuan pendidikan untuk memastikan gerakan ini dilaksanakan dengan pengawasan dan evaluasi yang ketat oleh guru.
“Untuk memudahkan evaluasi, kami juga menyarankan agar setiap siswa diberikan ‘kartu kontrol harian’ yang berisi kebiasaan-kebiasaan tersebut. Kartu ini dapat diisi setiap hari oleh siswa dan diperiksa oleh guru untuk memastikan kebiasaan tersebut dilaksanakan dengan baik,” ujar Ardiansyah.
Lebih lanjut, Ardiansyah menekankan bahwa keberhasilan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tidak hanya menjadi tanggung jawab guru di sekolah, tetapi juga melibatkan orang tua dan masyarakat secara luas.
Menurutnya, sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat akan memperkuat implementasi gerakan ini.
“Gerakan ini harus menjadi tanggung jawab bersama. Orang tua dan masyarakat memiliki peran besar dalam mendukung anak-anak untuk menjalankan kebiasaan-kebiasaan positif ini, bukan hanya di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari mereka,” tutupnya.