MASAKINI.CO – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan PT. Pema Global Energi (PGE) lakukan sosialisasiĀ seismik 3D area Cunda-Jeuku seluas 120 kilometer di Aceh Utara.
Sosialisasi ini menjadi langkah awal dari serangkaian tahapan yang akan dilalui dalam rangka persiapan akuisisi seismik Cunda ā Jeuku. Kemudian baru proses survei akan dilakukan setelah memperoleh izin dari pemerintah
Deputi Operasi BPMA, Edy Kurniawan, menyampaikan bahwa rencana akuisisi seismik ini bertujuan untuk mendalami potensi sumber daya alam yang ada di bawah permukaan bumi demi keberlangsungan produksi migas di Wilayah Kerja B yang saat ini dikelola oleh PGE.
Kata dia, kegiatan seismik Cunda-Jeuku ini sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah dan peningkatan perekonomian. Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal, menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
āTransparansi dan komunikasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat sangat penting. Maka PGE dan kontraktor juga harus hati-hati dalam menjalankan proyek,ā terangnya, Minggu (2/2/2025).
Sementara itu Sekda Aceh Utara, Dayan Akbar menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya sosialisasi ini dapat berguna untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kegiatan yang akan berlangsung.
āKami berharap perusahaan dapat melaksanakan akuisisi seismik dengan penuh tanggung jawabā ujar Dayan.
Adapun kecamatan-kecamatan yang akan dilintasi kegiatan seismik 3D di Aceh Utara adalah Kecamatan Tanah Luas, Paya Bakong, Meurah Mulia, Samudera, Syamtalira Bayu, Geuredong Pase dan Simpang Keuramat.
Direncanakan kegiatan seismik di Aceh Utara akan dimulai pada bulan Februari, dan akan dilanjutkan ke wilayah Lhokseumawe.
Seperti diketahui, BPMA dan PGE sebelumnya juga telah melakukan seismik di Aceh Utara pada area AOB dan Rayeu pada tahun 2022 sampai 2023, dan dilanjutkan dengan sesimik 3D pada area AOB extension pada tahun 2024 dengan sukses.