MASAKINI.CO – Harga emas murni di Banda Aceh makin berkilau. Awal Februari, logam mulia ini telah tembus Rp4.980.000 per mayam (3,3 gram) sudah termasuk ongkos pembuatan yang berkisar Rp180 ribu tergantung model dan tingkat kerumitan.
“Jika belum ongkos Rp4.800.000 per mayam,” kata pedagang emas di Banda Aceh, Daffa, Kamis (6/2/2025).
Harga ini mengalami kenaikan sebesar Rp20 ribu permayam dibandingkan hari sebelumnya. Jika dihitung, harga emas hanya kurang Rp20 ribu untuk tembus Rp5 juta.
“Tapi tak menutup kemungkinan jika harga emas lebih dari Rp5 juta jika model yang ditawarkan pembeli sangat rumit,” ujarnya.
Menurut dia, kenaikan ini diakibatkan dampak dari sejumlah kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump termasuk kenaikan pajak. Selain itu saat ini para investor semakin memborong emas dengan tujuan investasi.
“Karena mereka menilai emas ini memiliki nilai yang aman,” kata Daffa.
Untuk emas 16 karat dan 17 karat turut mengalami kenaikan. Emas 16 karat dari Rp1,.400.000 per gram dan 17 karat Rp1.500.000 per gram. Jika dijual mengalami pemotongan lima persen.
Dengan harga emas yang terus melonjak, banyak masyarakat yang mulai mempertimbangkan kembali strategi investasi mereka.
Selanjutnya untuk emas Antam hari ini dijual Rp1.710.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.650.000 per gram. Harga ini kata dia, tertinggi dalam sejarah emas batangan.
Meski harga emas mengalami lonjakan signifikan, daya beli masyarakat tetap stabil. “Kita perkirakan yang beli 50 persen dan jual 50 persen,” ucapnya.