MASAKINI.CO – PT PEMA bagian dari Badan Usaha Milik Aceh (BUMA), berkomitmen mengembangkan bisnis yang berfokus pada keberlanjutan dengan memulai proyek energi terbarukan yakni Geothermal Seulawah. Inisiatif ini mendukung transisi ke energi bersih dan pembangunan ramah lingkungan.
“Keberlanjutan adalah inti dari strategi kami, dan investasi di energi terbarukan seperti geothermal adalah langkah penting untuk masa depan yang lebih hijau,” ujar Faisal Ilyas, Direktur Pengembangan Bisnis PT PEMA, Jumat (7/2/2025).
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geothermal Seulawah terletak di Lamteuba, Seulimeum, Aceh Besar. Proyek ini berkolaborasi dengan Pertamina Geotermal Energi (PGE) dan memiliki potensi kapasitas 55 MW + 15 MW Binary.
Proyek diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2032 dengan estimasi IRR (Internal Rate of Return) sebesar 9,17%, yang dapat meningkat menjadi 10,04% jika mendapat insentif Tax Holiday.
Geothermal memanfaatkan uap panas bumi yang terus tersedia, menjadikannya sumber energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan. Energi panas bumi memiliki keandalan tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 setahun.
“Dan tidak terpengaruh kondisi cuaca dan iklim,” ujar Faisal.
Sebagai bagian dari komitmennya, PT PEMA akan terus mengembangkan inovasi di sektor energi terbarukan dan memastikan bahwa setiap proyek dijalankan sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Dengan menerapkan GCG yang solid, PT PEMA bertujuan memberikan kontribusi positif dan menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat dan pemangku kepentingan.
