Kompleks Makam Habib Bugak Selesai Dipugar, Anggarannya Rp1,7 Miliar

Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA dan sejumlah pejabat berziarah sekaligus meresmikan pemugaran kompleks Makam Habib Bugak di Bireuen, Jumat 7/2/2025. (foto: Adpim Aceh)

Bagikan

Kompleks Makam Habib Bugak Selesai Dipugar, Anggarannya Rp1,7 Miliar

Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA dan sejumlah pejabat berziarah sekaligus meresmikan pemugaran kompleks Makam Habib Bugak di Bireuen, Jumat 7/2/2025. (foto: Adpim Aceh)

MASAKINI.CO – Proses revitalisasi atau pemugaran cagar budaya situs sejarah makam Habib Bugak di Gampong Pante Peusangan, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen kini telah selesai dikerjakan.

Kemarin, Jumat (7/2/2025), Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA dan sejumlah pejabat terkait meresmikan sarana dan prasarana yang telah dibangun itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa proyek revitalisasi makam Habib Bugak ini nilai kontraknya sebesar Rp1,725 miliar.

“Revitalisasi ini menjadi bentuk apresiasi terhadap sejarah dan warisan budaya kita. Dengan dukungan pemerintah, kita harapkan situs ini dapat menjadi pusat edukasi dan wisata religi di Bireuen,” kata Almuniza.

Sementara itu perwakilan keluarga Habib Bugak dan masyarakat sekitar berharap pemerintah Aceh membangun jalan yang lebih bagus untuk menuju ke arah makam.

Terkait hal itu, Pj Gubernur Safrizal ZA meminta pemerintah gampong dan pemerintah Bireuen untuk mengurus pembebasan lahan, sehingga pemerintah Aceh bisa membantu penganggaran pembuatan jalan.

“Pelestarian situs sejarah seperti ini sangat penting untuk memperkuat identitas budaya dan keislaman Aceh. Kita harus menjaga dan menghormati peninggalan para ulama dan tokoh terdahulu yang telah berjasa dalam perkembangan peradaban di daerah ini,” ungkap Safrizal.

Siapa Habib Bugak?

Habib Bugak atau nama lengkapnya Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi, adalah seorang ulama asal Mekkah yang datang ke Aceh sekitar tahun 1760 pada masa pemerintahan Sultan Alauddin Mahmud Syah I.

Setelah menetap di Aceh, beliau menjadi tokoh berpengaruh di wilayah Peusangan dan sekitarnya, serta dikenal sebagai saudagar sukses dengan kepemilikan lahan pertanian yang luas di sekitar Krueng Peusangan.

Salah satu kontribusi terbesar Habib Bugak adalah mewakafkan tanah dan bangunan di Mekkah yang dikenal sebagai Baitul Asyi.

Wakaf ini ditujukan untuk membantu jamaah haji asal Aceh, dan hingga kini manfaatnya masih dirasakan.

Setiap tahun, jamaah haji dari Aceh menerima dana hasil pengelolaan wakaf tersebut. Pada 2024 lalu mencapai 1.500 Riyal per orang.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist