MASAKINI.CO – Pasukan Israel telah sepenuhnya menarik pasukannya dari koridor Netzarim di Gaza tengah, seperti dilaporkan oleh portal Ynet. Penarikan ini dilakukan di bawah kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas dan sejalan dengan instruksi otoritas politik Israel.
Setelah penarikan pasukan dari Gaza tengah, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) masih mengendalikan Koridor Philadelphi dan zona penyangga di sepanjang perbatasan kantong dengan Israel, kata Ynet.
Hamas telah mengkonfirmasi penarikan pasukan Israel dari koridor Netzarim. “Israel telah menarik pasukannya dari koridor Netzarim, ini adalah kemenangan dari ketegasan rakyat Palestina,” kata Hamas di saluran Telegram-nya, mengutip laporan Tass, Senin (10/2/2025).
Mohammad Almarsi, Direktur Institut Studi Palestina, mengatakan bahwa komando tentara pertahanan telah setuju untuk mengizinkan kehadiran perusahaan swasta Amerika yang akan memeriksa pos pemeriksaan Netzarim.
Menurut Almarsi, warga Palestina ingin kembali ke rumah mereka yang hancur dan “ini akan dilakukan di bawah kendali perusahaan keamanan Amerika.”
Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa berkat upaya mediasi Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata di Jalur Gaza dan pembebasan sandera yang ditahan di kantong.
Selama fase 42 hari pertama kesepakatan, Hamas akan membebaskan 33 sandera dengan imbalan Israel membebaskan ratusan tahanan Palestina. Perjanjian tersebut mulai berlaku pada tanggal 19 Januari.
Kesepakatan ini diharapkan dapat membawa kedamaian di Jalur Gaza setelah konflik yang berkepanjangan.
