MASAKINI.CO – Serangan rudal balistik Rusia di Kota Sumy, Ukraina timur laut menewaskan sedikitnya 34 orang, Minggu (13/4/2025) waktu setempat. “Musuh (Rusia) kembali menyerang penduduk sipil,” tulis Pj Wali Kota Artem, Kobzar di Telegram.
Layanan Darurat Negara Ukraina mengonfirmasi bahwa setidaknya 34 orang tewas, dan 117 orang lainnya terluka. Dua rudal menghantam pusat kota, dan serangan tersebut mengenai beberapa bangunan, termasuk bangunan hunian.
Menurut Kepala Kantor Presiden Ukraina, Andriy Yermak, rudal yang digunakan membawa amunisi berklaster yang menyebar sub-munisi kecil di area target. “Rudal amunisi berklaster adalah sesuatu yang digunakan Rusia untuk membunuh sebanyak mungkin warga sipil,” tulis Yermak di Telegram, mengutip laporan abcnews, Senin (14/3/2025).
Presiden Volodymyr Zelenskyy menggambarkan serangan tersebut sebagai serangan mengerikan. Ia menyerukan reaksi keras dari dunia internasional terhadap serangan tersebut.
Pemimpin dan pejabat asing mengutuk serangan tersebut, termasuk Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menyatakan bahwa Rusia sendirian yang memilih untuk melanjutkan perang dengan mengabaikan nyawa manusia dan hukum internasional.
Serangan rudal tersebut memicu kecaman internasional, dan Presiden AS Donald Trump didesak untuk mengakhiri perang di Ukraina. Operasi penyelamatan sedang berlangsung, dan semua layanan darurat bekerja untuk membantu korban.