MASAKINI.CO – Pemerintah Kota Banda Aceh akan membangun dua pos penjagaan dan memasang kamera pengawas atau CCTV beroperasi 24 jam di kawasan Ulee Lheue.
Langkah ini diambil sebagai respons atas keresahan masyarakat terhadap kondisi kawasan Ulee Lheue yang dinilai minim penerangan, kurang pengawasan, dan rawan terjadinya pelanggaran syariat Islam.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan pembangunan pos penjagaan dan CCTV ini menjadi langkah serius pemerintah kota sebagai tindak lanjut pengawasan syariat.
“Selama ini Ulee Lheue menjadi salah satu kawasan pariwisata. Kita akan membangun pos yang dilaksanakan oleh dinas PUPR,” kata Illiza dalam sebuah video di akun Instagram pribadinya dikutip masakini.co, Senin (21/4/2025).
Selain pos penjagaan, pihaknya juga akan memasangkan CCTV yang beroperasi 24 jam serta dipantau langsung oleh Diskominfotik Banda Aceh.
Kemudian memasang penerangan jalan di seluruh area Ulee Lheue yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh.
“Ini merupakan pendekatan jangka pendek, kita juga akan melakukan pendekatan jangka panjang berupa qanun rencana induk pariwisata kota,” ujarnya.
Tak hanya pengawasan, Pemko juga akan melakukan penataan kawasan secara keseluruhan. Salah satu upayanya adalah penertiban zona Pedagang Kaki Lima (PKL) agar aktivitas ekonomi warga tetap berjalan namun tetap tertib dan tidak mengganggu keindahan kawasan.
“Ulee Lheue adalah kawasan yang strategis. Kita ingin pastikan tempat ini bisa dimanfaatkan secara optimal sebagai destinasi wisata unggulan Banda Aceh,” pungkas Illiza.
