MASAKINI.CO – Manchester United sedang menghadapi kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dapat mempengaruhi sekitar 650 karyawan.
Menurut laporan Daily Mail, sebanyak 200 anggota staf telah diberitahu bahwa pekerjaan mereka berisiko diakhiri.
Pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe, telah berencana melakukan pemotongan pekerjaan sejak mengambil alih operasional di Old Trafford, Desember 2023. Ratcliffe, yang memiliki 25 persen saham klub senilai sekitar Rp24,57 triliun, telah melakukan beberapa perubahan besar di Manchester United.
Ratcliffe telah melakukan beberapa penunjukan penting di boardroom, termasuk CEO Omar Berrada dari Manchester City dan direktur teknis Jason Wilcox.
Namun, hasil tim di lapangan tidak banyak membaik di bawah kepemimpinan Erik ten Hag, meskipun mereka berhasil memenangkan Piala FA pada 2024.
“Pemecatan Ten Hag pada Oktober dan penggantiannya dengan Ruben Amorim dengan biaya sekitar Rp 404,42 miliar dianggap sebagai langkah yang berantakan,” mengutip laporan Jason Soutar di football365, Rabu (30/4/2025).
“Ratcliffe telah menghadapi kritik atas pemotongan pekerjaan yang dilakukannya, yang menurutnya diperlukan untuk mencegah klub bangkrut.”
Laporan terbaru menunjukkan bahwa PHK kali ini dapat mengenai karyawan senior dan anggota staf yang telah lama bekerja di klub.
Sekitar 450 karyawan telah kehilangan pekerjaan sejak INEOS mengambil alih, yang merupakan lebih dari sepertiga dari tenaga kerja asli.