MASAKINI.CO – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika, Andi Azhar Rusdin menjelaskan bahwa gempa yang mengguncang Kota Sabang dini hari dengan kekuatan 5,4 dipicu oleh aktivitas sesar aktif segmen Nicobar, Minggu (6/7/2025).

Hasil analisis mekanisme sumber juga menunjukkan gempa memiliki pergerakan geser atau strike-slip.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, ini termasuk gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” kata Andi kepada masakini.co.

Meski tergolong gempa dengan kekuatan sedang getaran dirasakan cukup nyata di beberapa wilayah. Di Sabang, gempa dirasakan pada skala intensitas III MMI, yakni getaran terasa jelas di dalam rumah, seperti ada truk besar yang melintas.

Sementara di Banda Aceh dan Aceh Besar, intensitas getaran berada di kisaran II-III MMI.

“Gempa ini tidak memicu gelombang tsunami hanya terdapat beberapa kali gempa susulan,” ujarnya.

Pasca gempa sudah terjadi 14 kali gempa susulan yang berpusat di barat laut Kota Sabang.

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga juga diingatkan untuk menjauhi bangunan yang terlihat retak atau mengalami kerusakan akibat getaran.

“Periksa kondisi rumah, pastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan,” terangnya.