MASAKINI.CO – PSSI baru-baru ini mengumumkan keputusan mengejutkan dengan memecat Satoru Mochizuki sebagai pelatih timnas putri Indonesia. Keputusan ini diungkapkan langsung oleh Vivin Cahyani, anggota Exco PSSI, yang menyatakan bahwa Satoru Mochizuki tidak lagi menjabat sebagai pelatih timnas putri Indonesia.
Menurut Vivin Cahyani, keputusan ini sudah diputuskan bersama oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan anggota Exco lainnya. Meskipun Satoru Mochizuki tidak lagi menjabat sebagai pelatih timnas putri, ia akan tetap terlibat dalam pengembangan sepak bola putri Indonesia dengan peran baru sebagai penasihat teknis.
“Coach Mochi sekarang difokuskan untuk pengembangan sepak bola putri di Indonesia dengan peran baru sebagai penasihat teknis. Kami melihat pengalaman, kredibilitas, dan jaringan beliau dengan JFA dan liga wanita di Jepang sangat strategis untuk menyiapkan roadmap pengembangan sepak bola putri Indonesia,” ungkap Vivin.
Vivin menambahkan bahwa Satoru Mochizuki memiliki pengalaman dan jaringan yang luas sehingga lebih cocok bekerja di belakang layar untuk menyiapkan roadmap pengembangan jangka panjang bagi timnas putri Indonesia. Ia akan bekerja sama dengan Indra Sjafri di Departemen Teknik PSSI untuk memetakan jalan sepak bola putri Indonesia ke depan.
PSSI saat ini juga sedang mencari pelatih baru untuk timnas putri Indonesia. Menurut Vivin, PSSI telah memutuskan untuk mencari pelatih dari Jepang dan telah melakukan pembicaraan dengan JFA terkait hal ini. “Kami sudah putuskan kalau putri kita kiblatnya Jepang, dan sudah ada pembicaraan juga dengan JFA terkait itu,” kata Vivin.
Posisi yang ditinggalkan Satoru Mochizuki akan diisi sementara oleh Joko Susilo untuk memimpin timnas putri Indonesia di Piala AFF Putri 2026 di Vietnam bulan depan. Sementara itu, Akira Higashiyama akan menangani timnas putri U-20 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2026.