Dari Balon Ulang Tahun Jadi Pelaminan Megah di Tangan Gen Z

Hasil dekorasi pelaminan karya Aceh Dekor. | Foto : Ist

Bagikan

Dari Balon Ulang Tahun Jadi Pelaminan Megah di Tangan Gen Z

Hasil dekorasi pelaminan karya Aceh Dekor. | Foto : Ist

MASAKINI.CO – Siapa sangka, hobi menghias ulang tahun buat adik sendiri bisa menjadi jalan awal terbentuknya sebuah bisnis dekorasi yang kini dipercaya banyak keluarga di Banda Aceh.

Dina Alfathanisah, perempuan muda berusia 25 tahun yang menjadi sosok di balik usaha bernama Aceh Dekor. Usaha dekorasi yang kini menjelma menjadi salah satu pilihan utama masyarakat untuk berbagai momen spesial mulai dari ulang tahun, akikah, pertunangan, hingga pesta pernikahan.

Semua berawal di tahun 2019. Kala itu Dina masih duduk di bangku kuliah. Iseng mencari kesibukan, ia mulai menghias meja kecil dengan balon-balon untuk ulang tahun sang adik.

Di usia yang masih 19 tahun kala itu, Dina kerap mengeluarkan ide brilian dalam mendekor. Unik namun juga menawan.

Ternyata, tetangga melihat dan menyukai hasil tangannya. Dari situ, pesanan pun mulai berdatangan.

“Pertama kali bikin, cuma hias meja ulang tahun. Tapi dari situ mulai banyak yang minta. Lama-lama berkembang,” kenang Dina, Minggu (27/7/2025).

Berbekal modal ide dan kepercayaan diri, Dina mulai menerima pesanan dekorasi kecil-kecilan, dengan harga awal hanya Rp250 ribu.

Tanpa modal besar atau promosi yang ribet, Dina memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan Aceh Dekor. Instagram menjadi etalase digital yang efektif.

“Saya buat Instagram biar orang lebih kenal. Terus saya promosi ke teman-teman juga,” ujarnya.

Dulu, orderan sebulan bisa dihitung jari, kadang dua atau tiga. Tapi kini, dalam sebulan bisa menangani sampai 13 event.

Sudah enam tahun berjalan, ketekunan membuatnya bertahan. Dina ingat betul bagaimana ia dulu harus mengangkut barang dekorasi pakai motor panas-panasan, hujan-hujanan, bahkan kadang dipandang sebelah mata.

“Awal-awal sering banget diremehkan. Tapi aku jalan terus,” ujarnya.

“Alhamdulillah, sekarang sudah pakai mobil buat bawa barang,” katanya bangga.

Dina pun tak lagi bekerja sendiri. Ia kini dibantu oleh tim inti berjumlah enam orang dan tambahan kru freelance untuk pesta berskala besa.

“Sekarang kita sudah handle pesta-pesta skala gedung juga,” ucapnya.

Owner Aceh Dekor, Dina Alfathanisah | Foto: Riska Zulfira/masakini.co

Menariknya, konsep yang ditawarkan Aceh Dekor bukan sesuatu yang kaku. Dina dan tim bisa menyesuaikan dengan selera klien, baik modern, tradisional, hingga kombinasi keduanya.

“Request klien itu macam-macam. Jadi kita fleksibel. Tapi sekarang yang paling banyak diminta itu untuk acara pertunangan, akikah, sama pesta,” jelasnya.

Dari segi harga, Aceh Dekor masih cukup bersahabat. Untuk dekorasi ulang tahun dimulai dari Rp850 ribu, akikah dan pertunangan dari Rp1 juta, sedangkan pesta besar seperti pelaminan gedung bisa mulai dari Rp12 juta.

Semua dekorasi kini sudah menggunakan material premium. “Kita utamakan kualitas. Barang-barang udah bagus, bunga premium, dan konsep yang rapi,” ujar Dina.

Saat ini, pelanggan Aceh Dekor masih didominasi warga Banda Aceh dan Aceh Besar. Lokasinya pun masih dikelola dari rumahnya di kawasan Ketapang, Aceh Besar.

Namun ke depan, Dina punya mimpi besar untuk memperluas layanan pelaminan ke skala gedung dan event-event besar di seluruh Aceh.

“Saat ini permintaan dekor pelaminan yang paling banyak, kita akan terus kembangkan dengan tren terbaru,” ujarnya.

Sebagai pemain lama di dunia dekorasi Aceh, Dina tak memungkiri tantangan terbesarnya adalah bersaing dengan dekorator baru yang menawarkan harga lebih murah.

Tapi Dina tetap teguh pendirian, ia tetap mempertahankan kualitas. “Walau harus susah payah cari klien, kami yakin kualitas akan berbicara sendiri,” tuturnya.

Meski baru berusia 25 tahun, Dina memiliki keinginan mulia. Melalui usahanya ia berharap dapat membuka lowongan kerja yang luas bagi anak muda lainnya.

Di samping itu, juga menaruh harapan agar Aceh Dekor tak hanya menjadi usaha yang sukses, tapi juga menginspirasi anak muda lain untuk mulai dari hal kecil.

“Aku percaya, asal tekun dan terus belajar, usaha sekecil apapun bisa jadi besar,” tutupnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist