MASAKINI.CO – Memberi nama kucing bukan sekadar formalitas, melainkan langkah penting dalam membangun ikatan, memfasilitasi komunikasi, dan meningkatkan kesejahteraan hewan peliharaan.
Dr. Alan Beck, seorang profesor psikiatri yang mempelajari interaksi manusia-hewan di Purdue University, menjelaskan bahwa memberi nama hewan peliharaan adalah cara untuk mengakui mereka sebagai individu dalam keluarga kita.
“Nama adalah simbol identitas dan kepemilikan. Ketika kita memberi nama pada kucing, kita secara tidak langsung mengakui keberadaan dan pentingnya mereka dalam hidup kita,” ujarnya.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Animal Welfare Science menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan yang menggunakan nama panggilan yang unik dan penuh kasih sayang cenderung memiliki ikatan emosional yang lebih kuat dengan hewan peliharaan mereka.
Pemberian nama yang tepat mencerminkan perhatian dan kasih sayang, yang pada gilirannya memperkuat hubungan antara manusia dan kucing.
Nama bukan hanya sekadar label, tetapi juga alat komunikasi yang efektif. Dr. Karen Overall, seorang ahli perilaku hewan terkemuka, menekankan bahwa kucing dapat belajar mengenali nama mereka dan meresponsnya.
“Kucing yang terbiasa dipanggil dengan namanya akan lebih responsif terhadap perintah dan interaksi lainnya,” jelasnya.
Artikel dalam Applied Animal Behaviour Science menyoroti bahwa kucing yang dilatih dengan menggunakan nama mereka sebagai sinyal perhatian menunjukkan peningkatan dalam kemampuan belajar dan kepatuhan.
Sementara menurut Dr. Sophia Yin, seorang dokter hewan dan ahli perilaku hewan, berpendapat bahwa kucing yang memiliki nama dan identitas yang jelas cenderung diperlakukan dengan lebih baik dan mendapatkan perhatian yang lebih konsisten.
“Ketika kucing dianggap sebagai individu yang unik, mereka lebih mungkin mendapatkan perawatan yang memadai dan lingkungan yang mendukung,” katanya.