MASAKINI.CO – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Besar kembali menggelar program Manasik Haji Sepanjang Tahun bagi calon jamaah haji setempat, sebagai upaya pembinaan berkelanjutan untuk membentuk kemandirian jamaah dalam beribadah haji.
Acara tahun ini mengusung tema “Mewujudkan Kemandirian Jamaah dalam Beribadah Haji Ramah Lansia dan Disabilitas Menuju Haji Babrur dan Mabrurah”. Manasik Haji Sepanjang Tahun dibuka oleh Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar Rusdi SSos MSi di Masjid Al Faizin Lampeuneurut, Aceh Besar, Sabtu (6/9/2025).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, Saifuddin, mengatakan program ini merupakan salah satu bentuk pelayanan menyeluruh yang diberikan Kantor Kemenag Aceh Besar kepada masyarakat.
Pemerintah berharap agar jamaah haji setiba di Tanah Suci nantinya bisa langsung beribadah, tanpa harus menunggu instruksi terlebih dahulu, baru bergerak untuk ibadah.
Melalui manasik yang terstruktur sepanjang tahun ini, diharapkan jamaah haji Aceh Besar dapat semakin mandiri, memahami setiap tahapan ibadah, serta mampu menunaikan haji dengan baik.
“Tujuan utamanya untuk kemandirian jamaah, sehingga jamaah tidak ketergantungan dengan siapapun. Harapan kita program manasik sepanjang tahun ini mampu memberikan bekal bagi jamaah,” kata Saifuddin.
Yahwa sapaan akrabnya, mengatakan Kankemenag Aceh Besar senantiasa memberikan pelayanan yang menyeluruh kepada masyarakat dalam berbagai aspek, salah satunya layanan administrasi dan pembinaan sekaligus memberikan pemahaman dan pembelajaran bagi jamaah calon haji.
Pihaknya setiap tahun melaksanakan pembinaan dengan memanfaatkan petugas-petugas haji dari instansi Kemenag Aceh Besar yang pernah bertugas sebagai petugas haji di Arab Saudi.
“Alhamdulillah, tahun ini sudah memasuki tahun keempat pelaksanaan Manasik Haji Sepanjang Tahun ini,” kata Yahwa.
Manasik Haji Sepanjang Tahun ini dilaksanakan dalam 12 kali pertemuan, dengan menghadirkan pemateri dari petugas haji bersertifikat, tokoh agama, serta tokoh masyarakat di lingkungan Kabupaten Aceh Besar. Materi yang diberikan meliputi tata cara ibadah haji, praktik manasik, pembinaan spiritual, hingga edukasi layanan ramah lansia dan disabilitas.
Yahwa menambahkan, pada musim keberangkatan haji 1447 H/2026 M, Aceh Besar mendapatkan kuota pemberangkatan sebanyak 320 jamaah, berdasarkan verifikasi estimasi jamaah haji Provinsi Aceh.
Dari jumlah tersebut, 307 jamaah merupakan calon haji reguler yang terdiri atas 132 laki-laki dan 175 perempuan. Sementara itu, terdapat juga sebanyak 13 jamaah prioritas lansia, terdiri atas lima laki-laki dan delapan perempuan.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar, Rusdi, mengharapkan agar para calon jamaah haji Aceh Besar memanfaatkan Manasik Haji Sepanjang Tahun ini sebaik mungkin sebagai sarana belajar dalam mempersiapkan diri menjadi lebih baik.
“Manfaatkan kesempatan haji ini dengan baik. Masih ada waktu sekitar 10 bulan sebelum berangkat untuk terus belajar, mempersiapkan diri dengan baik agar ibadah berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Rusdi juga berpesan agar calon jemaah selalu menjaga kesehatan, terus belajar salah satunya melalui manasik, dan meluruskan niat. Jangan sampai memiliki niat untuk belanja setiba di Arab Saudi.
“Ini yang salah. Jangan niat belanja. Karena tujuan utama kita adalah ibadah. Jangan lalai belanja, sehingga lupa beribadah. Ini harus diingat,” ujarnya.
Pembukaan Manasik Haji Sepanjang Tahun 2025 turut dihadiri Kepala Subbag Tata Usaha Azzahri, Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Muhammad, Kasi Pendidikan Madrasah Suryadi, Kasi Bimas Islam Khalid Wardana, Plt Kasi PD Pontren Alan Farlan, dan Plt Penyelenggara Zakat Wakaf Saiful Amri.
Selain itu juga hadir unsur ulama, perwakilan Polresta dan Kodim serta pemateri, penyuluh Islam, dan para calon jemaah haji.