Banyak Orang Tua Siswa di Lhokseumawe Tak Izinkan Anaknya Divaksin

Siswa SMA Negeri 1 Lhokseumawe di suntik vaksin Covid-19. (foto: masakini.co/Mulyadi)

Bagikan

Banyak Orang Tua Siswa di Lhokseumawe Tak Izinkan Anaknya Divaksin

Siswa SMA Negeri 1 Lhokseumawe di suntik vaksin Covid-19. (foto: masakini.co/Mulyadi)

MASAKINI.CO – Banyak orang tua siswa di Kota Lhokseumawe tidak mau anaknya di vaksinasi Covid-19, dengan alasan khawatir mengalami dampak buruk setelah vaksin. Hal itu terlihat dari rendahnya cakupan vaksinasi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Lhokseumawe yang baru mencapai angka 10 persen.

Jumlah siswa SMA dan SMK di bawah Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Lhokseumawe mencapai sekitar 8.000 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah menjalani vaksinasi sekitar kurang lebih 1.000 siswa.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Lhokseumawe Anwar Jalil mengatakan, banyak orang tua siswa tidak mau anaknya di vaksinasi Covid-19 akibat belum memahami pentingnya vaksin.

“Ujung tombaknya untuk menyukseskan vaksinasi kepada siswa adalah wali kelas. Wali kelas harus mampu mensosialisasikan kepada orang tua siswa mengajak dan memberikan pemahaman tentang pentingnya vaksin,” katanya, Senin (20/9/2021).

Dia menyebut, jumlah siswa yang sudah di vaksinasi baru sekitar 10 persen untuk SMA dan SMK di Kota Lhokseumawe. Pihaknya menargetkan sampai 30 September 2021 mendatang, siswa di Lhokseumawe yang divaksin mencapai 55 persen. Hal itu disebutnya sesuai arahan Sekda Aceh, Taqwallah dan Kadisdik Aceh, Alhudri.

Anwar mengajak, kepada wali kelas bersama guru untuk ikut mensosialisasi pentingnya vaksinasi Covid-19 ke siswa dan wali siswa.

Saat ditanya pendapat terkait ultimatum Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri kepala sekolah yang tak mampu melaksanakan vaksinasi pelajar sampai 30 September mendatang untuk mundur saja, Anwar Jalil memilih bungkam.

Dia berdalih itu hak Kepala Dinas Pendidikan Aceh sebagai pengambil kebijakan.

Sementara itu Kepala SMA Negeri 1 Lhokseumawe Nurasmah mengatakan, untuk SMA Negeri 1 Lhokseumawe guru dan tenaga kependidikan (tendik) dan siswa yang sudah divaksin sudah mencapai 47 persen.

Dia membenarkan memang ada wali murid yang tidak mau anaknya divaksin. Tapi pihaknya melakukan pendekatan persuasif, sehingga orang tua mengizinkan.

“Alhamdulillah setelah diberikan pemahaman sudah banyak kemajuan dan bertambah jumlah siswa yang diberikan izin oleh orang tuanya. Kita mengadakan pendekatan-pendekatan persuasif baik dengan telpon, melalui surat dan langsung kami berbicara dengan video call akhirnya orang tua mengerti,” ungkapnya.

Reporter: Mulyadi

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist