Malam Pertama Jam Malam, 65 Karung Gabah Lenyap di Pidie

Ilustrasi:Korban menunjukkan tempat beras hilang.[metrobali]

Bagikan

Malam Pertama Jam Malam, 65 Karung Gabah Lenyap di Pidie

Ilustrasi:Korban menunjukkan tempat beras hilang.[metrobali]

MASAKINI.CO – “Dalam kesempitan selalu ada kesempatan,” pernyataan Presiden Jokowi saat berbicara di forum 100 CEO di JCC di Jaksel, Selasa (27/11) tahun lalu, benar-benar terjadi di Pidie.

Sayangnya, praktik itu dijalankan maling saat beraksi di Gampong Paloh Nibong, Ujong Rimba, Kecamatan Mutiara.

Bayangkan saja, saat warga ‘terjepit’ pandemi virus Corona, ada yang menjadikannya kesempatan untuk satroni usaha milik warga.

Ironisnya lagi, maling beraksi saat aparat keamanan berusaha keras di malam pertama, menjalankan jam malam yang diberlakukan Pemerintah Aceh.

Sabaruddin (60), warga Gampong Paloh Nibong harus rela kehilangan 65 karung gabah, Senin (30/3) dini hari.

Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar S.Ik menyatakan kasus dugaan pencurian gabah di gudang miliknya Sabaruddin, sedangkan dilakukan penyelidikan.

Menurutnya korban tidak mau melaporkannya secara resmi, namun hanya memberitahukan saja ke Polsek Mutiara.

“Korban hanya memberitahukan saja dan tidak mau melaporkan kasus tersebut, tapi kami tetap akan menyelidiki kasus itu,” terang Andy.

Ia menjelaskan korban datang langsung ke petugas Polsek Mutiara, memberitahukan dugaan pencurian 65 karung gabah miliknya di gudang samping rumahnya.

Diduga pelaku menjalankan aksinya dengan cara masuk ke pekarangan rumah korban menuju pintu gudang. Kemudian, pelaku merusak gembok pintu dan mencuri gabah yang belum digiling.

Zukhri Mauluddinsyah Adan, warga Adan, Kecamatan Mutiara, berharap jaminan keamanan perlu mendapat perhatian khusus pemerintah.

Alasanya, sejak wabah Corona merebak pedagang di pasar-pasar tidak lagi boleh leluasa bergerak dari rumah ke tempat usahanya.

“Jam malam harus ditinjau ulang menurut saya, ada tempat-tempat yang perlu penindakan, ada tempat yang tidak, jangan sampai terjadi hal seperti ini, yang rugi juga masyarakat,” sebutnya.

Apalagi, menurutnya sosialisasi jam malam masih kaku, maka warga juga akan susah memahami sehingga semua tempat kerja mereka ditinggalkan.

“Ini akan dimanfaatkan oleh orang yang berniat jahat, apalagi kesempatannya ada,” jelasnya.

Namun Zukhri apresiasi tindakan TNI dan Polri dalam pencegahan meluasnya wabah Corona. Mantan anggota dewan itu juga meminta warga patuh pada pemerintah.[Zian]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist