Dua WNI Terinfeksi Corona, IDI Aceh Imbau Masyarakat Tidak Panik

Konfrensi pers IDI Wilayah Aceh terkait virus corona.[Ahlul Fikar]

Bagikan

Dua WNI Terinfeksi Corona, IDI Aceh Imbau Masyarakat Tidak Panik

Konfrensi pers IDI Wilayah Aceh terkait virus corona.[Ahlul Fikar]

MASAKINI.CO – Kasus virus corona Covid-19 telah mewabah di sejumlah negara. Terbaru, Indonesia memastikan dua kasus infeksi virus ini telah terjadi.

Hingga hari ini, tercatat lebih dari 89 ribu kasus infeksi Covid-19 di dunia dengan lebih dari 3.000 kasus kematian, Senin (2/3).

Menanggapi hal tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh melakukan sejumlah upaya mitigasi terhadap penyakit menular tersebut dengan mengeluarkan himbauan.

Ketua IDI Wilayah Aceh, Dr Safiza Rahman, SpOT meminta pada masyarakat Aceh agar tidak panik terkait isu penyakit menular ini.

Ia menghimbau pada masyarakat agar ikut melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mencuci tangan dengan air sabun sebelum menyentuh makanan dan muka.

Istirahat yang cukup juga sangat diperlukan agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Sehingga tidak mudah terinfeksi virus corona.

β€œSeandainya daya tahan tubuh, gaya hidup kita baik, cukup istirahat sehingga imunitas kita tinggi maka penyakit ini sampai waktunya dia bisa kalah dan pergi dari tubuh kita,” ujarnya di kantor IDI Wilayah Aceh, Kota Banda Aceh, Senin (2/3).

Safiza mengaku, pihaknya akan terus mengawal proses ini, dan berkoordinasi dengan pengurus cabang di wilayah kabupaten/kota.

Selain itu, Safiza berencana akan berkoordinasi dengan persatuan organisasi profesi seperti perawat, Selasa (3/3).

β€œUntuk sama-sama mengawal proses ini sampai di tingkat yang paling kecil di kabupaten/kota sehingga sedapat mungkin kita bisa terhindar dari kondisi ini,” lanjutnya.

Menurutnya, ini salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus tersebut seperti yang terjadi di Depok beberapa waktu lalu.

β€œKalau Indonesia ada dua yang sudah positif, tapi dampak dari dua ini, barang kali ada sekitar 76 orang disekitarnya. Kemudian menjadi pengawasan istimewa karena bisa sewaktu-waktu mereka sudah tertular dan menjadi positif Covid-19,” sebutnya.[Ahlul Fikar]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist