Siklon tropis 91B Terpantau di Samudera Hindia, Gubernur Aceh Imbau Siaga Bencana

Ilustrasi salah satu wilayah kabupaten di Aceh terendam banjir. (foto: dok BPBA)

Bagikan

Siklon tropis 91B Terpantau di Samudera Hindia, Gubernur Aceh Imbau Siaga Bencana

Ilustrasi salah satu wilayah kabupaten di Aceh terendam banjir. (foto: dok BPBA)

MASAKINI.CO – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menghimbau seluruh bupati/wali kota, di wilayah yang berpotensi terjadinya curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk siaga, dan bersiap-siap jika terjadi bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Himbauan tersebut disampaikan oleh Gubernur menyikapi peringatan dini yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Kelas 1 Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, yang telah menyampaikan informasi tersebut, melalui Surat Nomor ME.02.04/007/KBTJ/XI/2021, dengan hal Info Siaga Bencana Hidrometeorologi Aceh tanggal 8 November 2021.

ā€œKesiap-siagaan penting, agar jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan instansi terkait bisa segera mengaktifkan rencana kontijensi menjadi rencana operasi penanggulangan bencana,ā€ kata Nova Iriansyah, Selasa (9/11/2021).

Dia menyebut, telah memerintahkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas, untuk memantau perkembangan situasi day to day, dan berkoordinasi intensif dengan BPBD Kabupaten/Kota serta mitra kerja lainnya seperti Dinas Sosial, TNI dan Polri.

Menyikapi hal tersebut, Kalak BPBA, Ilyas mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada. ā€œJika terjadi fenomena alam atau bencana segera berkoordinasi dengan BPBD setempat. Kami juga terus akan memonitor setiap potensi yang akan terjadi,ā€ imbuhnya.

Dalam surat yang disampaikan kepada Gubernur Aceh, BMKG kelas 1 Sultan Iskandar muda, Banda Aceh, menyampaikan, bahwa saat ini mulai terdeteksi tumbuhnya bibit siklon tropis 91B di Samudera Hindia Barat Aceh.

ā€œKondisi tersebut berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang serta dapat menyebabkan bencana banjir dan longsor, hingga tanggal 9, 10, dan 11 November 2021,ā€ kata Kepala BMKG kelas 1 Sultan Iskandar Muda, Nasrol Adil.

Lebih lanjut Nasrol menambahkan, berdasarkan pantauan AoM TCWC (Tropical Cyclone Warning Centre) Jakarta, terdapat potensi daerah tekanan rendah atau Bibit siklon tropis 91B di Samudera Hindia Barat Aceh dengan kecepatan angin di pusatnya mencapai 20 Knots dan tekanan udara 1010 MB, bergerak ke arah Barat (menjauhi wilayah Indonesia).

ā€œBibit siklon ini berpotensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah,ā€ ujarnya.

Nasrol juga menjelaskan, bibit siklon 91B ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di pesisir barat hingga selatan Aceh. Mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Simeulue, dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Malaka sebelah Timur Aceh.

Kondisi ini sambung Nasrol, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist