Plt Gubernur Aceh Dukung Muhammadiyah Fatwakan Haram Gim Pembunuhan

Bagikan

Plt Gubernur Aceh Dukung Muhammadiyah Fatwakan Haram Gim Pembunuhan

BANDA ACEH | masakini – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta organisasi Muhammadiyah mengeluarkan fatwa haram untuk permainan game yang mempunyai unsur kekerasan berupa penembakan dan pembunuhan.

Ihwal pelarangan permainan game yang bermuatan kekerasan itu dimulai dari wacana Majelis Ulama Indonesia atas masukan masyarakat yang menilai permainan Player Unknown’s Battlegrounds atau PUBG yang ditengarai memicu radikalisme karena mempraktikkan peperangan dan pembunuhan.

“Mungkin di Aceh Muhammadiyah bisa mendahului. Kita bisa melarang segala game yang ada kekerasan (dan pembunuhan) itu,” kata Nova di hadapan alumni Universitas Muhammadiyah, Sabtu 23/03.

Nova menganggap, permainan game yang mempunyai unsur kekerasan tidaklah mendidik apalagi jika dimainkan oleh anak. “Supaya anak kita tidak lagi menganggap itu sebagai sebuah permainan yang suatu waktu akan bisa saja dipraktikkan,” kata Nova.

Masyarakat sudah harus lebih kritis melihat suatu persoalan jika berkaca pada penembakan brutal yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru, kata Nova. Ia yakin kejadian itu bukanlah dilakukan seorang diri. Ia menduga ada aktivitas militan neo-nazi kulit putih yang memusuhi Islam.

Pembunuhan brutal yang menewaskan hingga 50 jamaah tersebut, sangatlah membuat Nova terpukul. Ia yang saat itu sedang di Jepang langsung men-tweet, mengutuk aksi tersebut. Sebagai kepala pemerintahan Aceh, kata dia, hanya doa yang terpikir bisa disumbang masyarakat Aceh.

“Kalau saya presiden saya akan lakukan sesuatu yang lebih besar,” kata Nova. “Saya tertekan sekali dengan apa yang dilakukan musuh islam. Mereka bekerja keras meruntuhkan keimanan kita.” Nova menganggap Indonesia (dan Aceh) bisa menjadi salah satu benteng Islam dunia.

Meski kejadian itu dinilai sangat brutal dan mengoyak prinsip kemanusiaan, Nova melihat ada sebuah rasa kebesaran hati dan iman oleh korban. Ia melihat jamaah yang masih menyapa pelaku meskipun ia tau akan dibantai secara keji. Sebagai bentuk dukungan dari masyarakat Aceh, pemerintah bersama ribuan warga berdoa bersama di Masjid Baiturrahman Banda Aceh. (nw/m2)

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist