Nikobar Diguncang 34 Gempa, Ini Penjelasan BMKG

Bagikan

Nikobar Diguncang 34 Gempa, Ini Penjelasan BMKG

BANDA ACEH masakini – Sejak 06.30 WIB, telah terjadi rangkaian gempabumi di Wilayah Utara Aceh. Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie, Aceh Besar, Eridawati menyebutkan gempabumi diawali pada pukul 06.32 WIB dengan parameter pusat gempabumi di 7.68 LU, 94.49 BT, kedalaman 10 Km dan magnitude M = 4.5.

“Lokasi episenter gempabumi di laut pada jarak 218 km Barat Laut Kota Sabang, Aceh,” sebutnya, Senin (1/4).

Aktivitas gempabumi terus terjadi hingga pukul 13.56 WIB. Selama kurun waktu tersebut, diketahui telah terjadi 34 kejadian gempabumi.

“Diantara 34 kejadian gempabumi, terdapat 4 gempabumi dengan magnitude M lebih dari 5,” sebutnya.

Pihaknya memantau distribusi aktivitas gempabumi Nicobar, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal.

“Gempabumi terjadi diantara eksistensi Patahan Seulimum dan Patahan Andaman Barat dengan arah gerak dominan geser atau strike slip,” jelasnya lagi.

Namun kata Eridawati, berdasarkan hasil analisis mekanisme fokal gempabumi yang dilakukan BMKG, gempabumi ini berpola patahan turun atau normal fault.

Ia menjelaskan mekanisme fokal gempabumi Nicobar, terjadi karena pola sumber gempabumi berada diantara pola patahan strike slip, sehingga memungkinkan adanya pola menurun atau normal fault.

“Berdasarkan catatan sejarah, aktivitas gempabumi seperti ini pernah juga terjadi 31 hari setelah Gempabumi Aceh 2004,” jelasnya.

Guncangan rangkaian akibat hingga pukul 15.00 WIB dan tidak berpotensi tsunami. Eridawati memastikan gempabumi ini tidak dirasakan masyarakat.

“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” harapnya.(r/m1)

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist