BANDA ACEH | MASAKINI – Ribuan massa yang berdemonstransi di Kantor Gubernur Aceh mendobrak pintu gerbang kantor usai salat Asar. Aksi itu dilakukan usai mereka tak juga diizinkan masuk padahal sejak jelang siang mereka sudah memenuhi badan jalan depan kantor gubernur.
Polisi dan petugas pamong praja yang bertugas sigap menghalang demonstran dengan tameng.
Secara bergandengan tangan, pendemo bergerak perlahan. Mereka berkumpul tepat di halaman utama kantor. Beberapa orator yang berbicara meminta rekannya mengontrol diri
“Jangan kejadian seperti kemarin berulang,” ujar dia. “Bapak polisi, kami bukanlah musuh kalian,” kata mereka.
Semula, massa yang tak diizinkan masuk ke kantor memilih bertahan di luar pintu pagar. Mereka memilih beraktivitas dan berorasi di badan-badan jalan.
Dari luar kantor, plang nama Gubernur Aceh dicopot oleh demonstran. Hanya tersisa tulisan kantor dan mereka menambah tulisan lain yaitu: Disegel.
Aksi para mahasiswa lintas-universitas pada hari Rabu 10/4 itu dilakukan hingga sudah beberapa kali. Mereka meminta dijumpai Plt Gubernur. Tuntutan mereka adalah Nova Iriansyah mencabut izin operasional PT. Emas Mineral Murni. []