BANDA ACEH | MASAKINI – Sejak harga tiket pesawat meroket, omzet biro perjalanan wisata di Banda Aceh terus anjlok. “Sejak musim libur tahun baru lalu, sampai sekarang tiket pesawat tidak turun-turun,” kata Andi Rizal, pemilik Zalyan Tour & Travel, Rabu (13/6).

Menurut Andi, belakangan ini calon wisatawan sering membatalkan perjalanan ke Banda Aceh. Selain itu, melakukan penjadwalan ulang waktu kunjungan. Namun kondisi itu hanya terjadi pada wisatawan domestik.

“Jadwal ulang kunjungan karena harus merubah rute penerbangan,” sebutnya. “Contohnya hari ini, tamu kami dari Bandung dua kali ubah jadwal kunjungan. Sebelumnya dari Bandung-Jakarta-Banda Aceh, berubah menjadi Bandung-Kuala Lumpur-Banda Aceh.”

Ia memperkirakan penurunan omzet capai 50 persen, efek berkurangnya wisatawan domestik. Berbeda dengan Wisatawan Asing (Wisman) asal Malaysia, jumlah kunjungannya ke Banda Aceh tetap stabil.

“Harga tiket pesawat Kuala Lumpur-Banda Aceh bahkan ‘gila-gilaan’ murahnya,” jelasnya lagi.

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar pada April lalu 76.520 orang. Jumlah itu turun 7,94 persen dibandingkan Maret.

Pada penerbangan domestik, penurunan terjadi di keberangkatan dan ketibaan. Penumpang berangkat tercatat 25.625 orang atau turun sebesar 5,25 persen. Penurunan lebih besar terjadi pada ketibaan, penumpang datang hanya 24.542 orang atau turun 6,89 persen.

Kepala BPS Aceh, Wahyudin menyebutkan rute internasional juga terjadi penurunan penumpang. Pihaknya mencatat penumpang internasional berangkat 13.155 orang atau turun 11,27 persen. “Sementara penumpang datang 13.198 orang atau turun 11,38 persen,” sebutnya. (masa)