MASAKINI.CO – Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR) PR RI, Ali Taher menilai bangun asrama haji Aceh perlu dievaluasi secara teknis.
Pasalnya bangunan tidak sesuai spek dan tidak sesuai standar. Pernyataan itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di Aceh.
Ali mengaku telah melihat sejumlah bangunan asrama baik yang telah selesai maupun dalam pengerjaan.
“Banyak spek bangunan tidak sesuai dengan yang dijanjikan dan pekerjaan kualitasnya pun tidak sesuai standar. Perlu segera dievaluasi,” ujar Ali, Jumat (19/7).
Hal serupa juga disampaikan, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, ia bahkan menyebutkan bangunan saat ini tidak layak.
“Kasihan jamaah, harusnya mereka mendapat fasilitas yang bagus,” kata Marwan.
Ia juga menyebutkan Komisi VIII tidak akan merekomendasikan anggaran untuk asrama haji Aceh, dengan pertimbangan status tidak jelas.
“Anggarannya sudah ada di 2020, tapi terkendala dengan bangunannya yang tidak selesai status hukumnya,” ucapnya. []