MASAKINI.CO – Tren positif menang enam laga beruntun, menjadi raja klasemen hingga delapan pekan. Kini pudar. Persiraja harus bangkit di tiga pertandingan bersambung di Lampineung hingga pekan 13.
Akhir away putaran pertama, Persiraja berada urut lima di daftar klasemen sementara wilayah barat Liga 2. 18 pemain bekerja keras di Gelora Jakabaring, Depati Amir dan Wijaya Kusuma.
Sebelum tour dimulai, Presiden Nazaruddin (Dek Gam) berpesan agar lantak laju menjaga tren kemenangan, selain itu, bawa pulang tiga poin. Misi gagal.
Di markas Sriwijaya, Gelora Jakabaring Persiraja menutup pertandingan dengan skor tipis 2-1. Walau kalah, posisi Persiraja masih kokoh sebagai raja klasemen.

Namun Persiraja harus kehilangan Defri Rizki. Wasit Untung asal DKI Jakarta menghukumnya dengan kartu merah di menit 48.
Pekan ke sembilan, giliran Babel United yang gagalkan Persiraja bertahan lama di pemuncak klasemen. Tim hasil merger Aceh United dengan PS Timah Babel itu, unggul hanya 1-0.
Di lapangan, Laskar Rencong memang fighter sejati. Berhasil menguasai permainan. Lewat akun Instagramnya Presiden Nazaruddin berkomentar, “permainan kita kuasai wasit mereka kuasai.”
Bisa jadi pelatih Babel United, I Putu Gede pelajari karakter mayoritas pemain Persiraja. Tim asuhannya, sering memancing pertanding ke tensi tinggi.

Hasilnya, wasit Agung Setiawan, asal Jawa Tengah membanjiri Stadion Depati Amir dengan kartu. Bahkan tuan rumah memimpin perolehan kartu merah, Decky Rolias Chandra didepak menit 45+1.
Sayangnya Persiraja yang tersulut emosi membalik kondisi, menang kartu merah. Andika Kurniawan menit 49 dan dan Andri Abubakar menit 74.
18 pemain ikut tour 15 hari lawatan laga away, tiga harus duduk di tribun. Jelas mengundang cemas pecinta sepakbola Aceh. Persiraja krisis pemain.
Ramalan Persiraja bakal menuai kekalahan dari PSCS Cilacap di pekan 10, terjadi sejak babak pertama. 45 menit pertandingan bergulir, PSCS unggul 3-0.

Tapi Fery Komul sukses membubarkan pesta gol. Ia membalas dua gol menit ke-61 dan injury time, skor berubah jadi 3-2.
“Pertandingan berjalan bagus dan enak dilihat, walau saya kalah. Masalahnya kita kecolongan diawal, ritme permainan lambat,” kata Pelatih Persiraja, Hendri Susilo.
Selain faktor teknis, ia mengaku tim asuhannya didera persoalan psikologis keletihan dampak tour 15 hari.”Kecapean, jenuh dan bosan. Alhamdulillah, berhasil ambil alih permainan di babak dua dan mendominasi serta membalas dua gol,” sebutnya.

Pecinta sepakbola Aceh, menanti kejutan dari Presiden The Orange Force. “Saya diam bukan karena saya kecewa,tapi saya diam karena saya lagi menyiapkan amunisi untuk putaran kedua,” tulis Nazaruddin diakun instagramnya.[]