MASAKINI.CO – Idrus (45) warga Teunom, Aceh Jaya hilang di Kuala Teunom setelah boat yang ditumpangi dihantam ombak, pukul 12.30 WIB, Kamis (22/8).
Pos SAR Meulaboh menerima informasi dari Ketua RAPI Aceh Jaya ada seorang nelayan hilang atau tenggelam di Kuala Teunom, sekitar pukul 14.30 WIB.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh sudah kerahkan tim Rescue Pos SAR Meulaboh, melakukan koordinasi dan pencarian terhadap nelayan tersebut.
Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Budiono menyebutkan korban bersama rekannya pulang dari laut dan hendak masuk Kuala Teunom, sekitar pukul 12.30 WIB.
“Tiba-tiba dihantam ombak dan boat mereka terbalik, teman korban mampu menyelamatkan diri akan tetapi korban atas nama Idrus hilang. Boat yang ditumpangi terbawa ombak ke laut,” kata Budiono.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah mengeluarkan peringatan dini.
Prakiraan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) di perairan Samudera Hindia Barat Aceh gelombang laut dapat mencapai 3 hingga 3,5 meter, Selasa (20/8).
Perairan Sabang-Banda Aceh dan Barat-Selatan Aceh gelombang laut mencapai 3 meter. Utara-Timur Aceh 1 meter dan Selat Malaka Bagian Utara 1,5 meter.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I SIM, Zakaria Ahmad menyebutkan sehari berikutnya di perairan Sabang-Banda Aceh gelombang laut 3 meter. Utara-Timur Aceh 1 meter, Barat-Selatan Aceh gelombang dapat mencapai 3,5 meter.
Sementara di perairan Selat Malaka Bagian Utara gelombang laut 2 meter, terparah terjadi di perairan Samudera Hindia Barat Aceh, capai 2,5 hingga 4 meter, Rabu (21/8).
Sementara Kamis, perairan Samudera Hindia Barat Aceh gelombang lautnya diperkirakan mencapai 4 hingga 5 meter. Sementara di perairan Sabang-Banda Aceh dan Barat-Selatan Aceh 4 meter.
Di perairan Selat Malaka Bagian Utara gelombang laut 3 meter, sementara Utara-Timur Aceh gelombang tingginya 1 meter, Kamis (22/8).[]
