MASAKINI.CO – Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Aceh Barat Daya (Abdya), pengembangan kawasan Surien.
MoU ditandatangani Ketua Umum MPP ISMI Pusat, DR. Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA dan Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim di Bakrie Tower Jakarta, Kamis (29/8).
Fokus kerjasama keduanya pada pembangunan infrastruktur, pelabuhan ekspor, kawasan industri dan peti kemas di Abdya. Kawasan Surien merupakan bagian rencana strategi investasi jangka panjang dalam rangka percepatan ekonomi.
Menurut Akmal, nota kesepahaman ini gagasan sudah lama direncanakan. Inisiasinya lahir dari kajian perencanaan jangka panjang dan penilaian secara ekonomi yang digagas ISMI perwakilan Aceh di bawah koordinasi Nurchalis.
“Gagasan dan rencana yang sudah dikaji ISMI perwakilan Aceh, kemudian mendapat sambutan positif dari ISMI pusat sehingga dilanjutkan dengan nota kesepahaman bersama untuk mendorong rencana kerjasama jangka panjang dengan Pemda
Abdya,” jelas Akmal.
September nanti, konsorsium investor akan melakukan ekspor Crude Palm Oil (CPO) perdana ke India. Direncanakan CPO disalurkan dari tangki ke kapal lewat pipanisasi. Kapal tersebut berlabuh di kawasan pantai Pulau Kayu, Susoh, Abdya.
“Ekspor CPO dilakukan untuk membuka akses ekonomi baru dengan tujuan agar nilai harga CPO naik,” kata Akmal.
Ia berharap dapat menimbulkan multi efek ekonomi. Usai ekspor CPO direncanakan pula ekspor karnel, cangkang sawit, kopi dan pinang.
Ilham Habibie menyebutkan pihaknya mendukung penuh rencana pengembangan kawasan Surien. Ia optimis kawasan itu memiliki prospek, hingga ISMI berencana mengajak pihak lain berinvestasi.[]