MASAKINI.CO – Sekelompok massa diduga pendukung Cilegon United melakukan penyerangan ke hotel yang ditempati tim Persiraja. Tak ada korban dalam serangan tersebut.

Namun kaca pintu depan hotel pecah. Dalam sebuah video berdurasi 17 detik yang beredar, juga terlihat di lorong hotel sampah berserakan.

“Sedang diserang ke hotel,” kata Sekum Persiraja, Rahmat Djailani sekitar pukul 18.31 WIB, Jumat (6/9).

Informasi yang berhasil dihimpun, serangan ke hotel dilakukan akibat gagal melakukan penyerangan bus di jalan.

Sebelum matchday 15 bergulir di Stadion Kratau Steel, bus Persiraja mendapat pengawalan ketat Polres Cilegon dan Polda Banten. Pengawalan juga dilakukan saat kembali dari stadion ke hotel.

“Kita memberikan apresiasi tinggi pada pihak pengamanan baik dari Polres Cilegon maupun dari Polda Banten. Respon cepat, dan pengamanan level VVIP membuat team Persiraja merasa aman,” kata Rahmat.

Namun pihaknya sangat menyayangkan terjadinya serangan tersebut. Menurutnya rivalitas 90 menit, ternyata cuma jadi slogan dan jargon.

“Penyerangan sampai ke hotel menunjukkan bahwa kelompok suporter Cilegon tidak terkoordinir dengan baik. Kita sangat menyayangkan itu,” kata Rahmat.

Ia berharap pihak keamanan dan bertindak tegas, apalagi peristiwa itu bukan lagi ranah sepak bola.

“Tapi sudah ranah hukum, kriminalitas dan mengarah ke pengancaman hidup,” tegasnya.[]